Roma 8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Banyak orang Kristen, karena tidak memahami hukum-hukum roh, bagaimana cara kerja roh, mereka mengira bahwa hidup dalam roh sebagai keadaan yang bisa naik dan turun, tidak beraturan, dan sulit dipraktekkan. Ketika mereka mengalami dampak dari mengikuti intuisi roh, maka mereka tahu bahwa ini adalah pengalaman yang benar. Sayangnya, mereka tidak mengalami ini secara berkesinambungan, karena masih terganggu dengan dunia luar. Padahal, jika intuisi mereka bertumbuh secara memadai, mereka dapat hidup menurut roh secara berkesinambungan tanpa gangguan dari dunia luar (Catatan: semua yang di luar roh dianggap sebagai dunia luar).
Banyak orang yang pada awalnya telah berketetapan untuk memperhatikan kehendak Allah dan mengikuti pimpinan Roh Kudus melalui mengikuti intuisi roh mereka, tetapi di tengah jalan kehilangan keberanian untuk terus maju. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan: Pertama, karena mereka tidak yakin bahwa pimpinan intuisi dapat diandalkan sepenuhnya. Dalam hal ini, mereka harus belajar memahami petunjuk intuisi dan terus berlatih menggunakan intuisi mereka.
Alasan kedua adalah karena mereka lalai untuk menjagai roh agar terus berada dalam keadaan yang tepat atau normal. Seringkali dalam batin, mereka merasa lemah, sumpek, takut, tertekan, dst. Ini adalah keadaan yang tidak normal dari roh, karena artinya mereka sedang terganggu oleh dunia luar. Tapi mereka cenderung abai dan membiarkan saja keadaan itu dalam waktu yang cukup lama. Padahal jika mereka segera bertindak untuk memalingkan pikiran ke dalam roh sampai merasakan hidup dan damai sejahtera, maka mereka bisa menjagai roh untuk terus ada dalam kondisi normal. Jika kita tidak menjagai roh agar terus ada dalam kondisi yang tepat, maka kita tidak akan mampu terus-menerus dipimpin oleh roh.
Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk dengan waspada terus menjagai roh kami dalam keadaan normal dan tolong kami untuk percaya bahwa intuisi roh dapat diandalkan sepenuhnya, sehingga kami dapat terus hidup menurut roh secara berkesinambungan. Amin!