ALLAH PUN TIDAK BERKUASA
MENGUBAH DAGING

Kolose 2:23, “Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi (hawa nafsu daging).”

Kejadian 6:3, “Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal (berjuang) di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, ….

Dalam pandangan Allah, daging telah rusak total. Daging erat hubungannya dengan hawa nafsu, itu sebabnya Alkitab sering menyebutnya “hawa nafsu daging.” Meskipun kekuatan Allah sangat besar, namun Ia pun tidak berkuasa mengubah daging agar berkenan kepada-Nya. Kerusakan daging telah “melampaui” kekuatan Allah untuk mengubahnya.

Itu sebabnya Allah berfirman bahwa Roh-Nya tidak akan selama-lamanya berjuang di dalam manusia, untuk mengubah dan memperbaiki manusia, karena manusia adalah daging. Ia tahu bahwa daging tidak mungkin diubah, karenanya Ia tidak akan berusaha mengubah daging. Siapa saja yang berusaha memperbaiki dagingnya sendiri, yaitu membantu daging untuk diubah menjadi baik dengan pelbagai cara pengekangan diri, seperti pertapaan, menyiksa diri, dll. pasti akan gagal.

Allah tahu daging tidak mungkin diperbaiki, sebab itu walaupun Allah ingin menyelamatkan manusia, Allah sama sekali tidak bermaksud mengubah daging. Allah tidak menyelamatkan manusia dengan mengubah dagingnya, melainkan mengaruniakan satu hayat baru, yaitu hayat ilahi, hidup kekal, yang adalah Kristus sendiri, yang akan membantunya mematikan daging. Daging harus dimatikan oleh hayat Allah. Inilah jalan keselamatan! Allah memberikan hayat-Nya sendiri kepada kita agar kita tidak lagi hidup secara alamiah menurut daging, melainkan hidup menurut hayat Allah dalam roh kita. Ketika kita terus hidup menurut hayat Allah dalam roh kita, maka daging akan mati dengan sendirinya.

Doa: Tuhan Yesus, kami telah menerima hayat yang baru ketika dilahirkan kembali, yaitu Kristus, hayat Allah, hayat kebangkitan. Tolong kami untuk tidak hidup menurut daging dan berusaha memperbaiki daging dengan daging, tapi biarlah kami hidup berdasarkan hayat Allah dalam roh kami untuk mematikan daging. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*