Allah VS Mamon

 “Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24)

Mamon adalah istilah Aram yang melambangkan kekayaan & kelimpahan. Mamon bertentangan dengan Allah, menunjukkan bahwa kekayaan atau kelimpahan adalah lawan Allah. Itu sebabnya kita tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon sekaligus. Kita harus memilih dengan tegas ingin mengabdi kepada Allah atau Mamon.

Kekayaan dan kelimpahan menghalangi kita untuk mengasihi Allah, membuat kita tidak setia kepada Allah dan tidak mengindahkan Allah. Itu sebabnya kita tidak boleh mengabdi kepadanya. Orang yang  menyerahkan dirinya untuk mengabdi kepada Mamon tidak dapat menyerahkan dirinya untuk mengabdi kepada Allah. Kita harus memilih dengan tegas ingin mengabdi kepada Allah atau Mamon.

“Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.” Matius 13:22)

Mamon menghimpit firman yang kita terima, sehingga tidak dapat menghasilkan buah dalam hidup kita. Selama hati kita masih tertuju kepada Mamon, maka firman apa pun yang ditaburkan ke dalam diri kita, tidak akan dapat bertumbuh dengan baik, karena selalu terhimpit oleh Mamon.

Orang yang hatinya tertuju kepada Mamon tidak akan dapat menjadi orang kristen yang bertumbuh secara normal untuk mengasihi Allah dan firman-Nya. Pertumbuhan rohaninya selalu terjegal oleh masalah uang dan kekuatiran.

Baca juga: Masalah Terbesar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*