API ASING

Imamat 10:1-2, “Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN.

Kita harus mengetahui bahwa dalam melayani Tuhan, tetap bisa terjadi prinsip persembahan “api asing”. Setiap api yang bukan dinyalakan Roh Kudus di dalam roh kita adalah api asing, dan itu adalah dosa dalam pandangan Allah. Semua yang bekerja untuk Allah belum tentu melakukan pekerjaan Allah. Yang penting adalah siapa yang mengerjakannya. Jika kita melakukan pekerjaan untuk Allah, namun itu bukanlah api yang dinyalakan Roh Kudus di dalam roh kita, melainkan hasil olahan pikiran dan tekad kita sendiri, maka itu adalah pekerjaan kita, bukan pekerjaan Allah. Jika pekerjaan itu berhasil, maka kita akan mengakuinya sebagai hasil pekerjaan kita yang “dibantu Roh Kudus”, bukan hasil pekerjaan Allah semata-mata.

Matius 7:22-23, “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!

Orang-orang yang dicatat dalam ayat di atas adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan untuk Tuhan, bahkan melakukan banyak mujizat demi nama Tuhan, namun sebetulnya mereka mempersembahkan api asing di hadapan Allah. Itu sebabnya Tuhan tidak pernah mengenal mereka, dan dalam pandangan Allah mereka bukanlah pembuat mujizat, melainkan pembuat kejahatan.

Pertanyaan yang selalu ditanyakan orang adalah: Bagaimana kita bisa mengatakan bahwa itu adalah api asing, Bukankah hasilnya dahsyat? banyak mujizat terjadi! Banyak orang bertobat dan disembuhkan!? Tapi dari respon yang Tuhan tunjukkan kita bisa menyimpulkan bahwa itu adalah api asing yang tidak dikenal oleh Tuhan, tidak peduli sedahsyat apapun hasilnya. Dan dari perdebatan mereka ketika ditolak Tuhan: “Bukankah kami sudah melakukan hal-hal yang dahsyat demi nama-Mu?” kita bisa melihat bahwa semua yang mereka lakukan adalah pekerjaan mereka sendiri, hanya.. dilakukan demi nama Tuhan.

Doa: Tuhan Yesus, tolonglah agar semua pelayanan kami dinyalakan oleh api Roh Kudus dalam roh kami, bukan api yang menyala dalam jiwa kami. Kami tidak mau mempersembahkan api asing di hadapan-Mu ya Tuhan. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*