Yohanes 4:14, “tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”
Jika ingin menikmati Kristus, kita harus belajar satu pelajaran ini: Membuka diri kita! Kita harus membuka diri, bukan secara dangkal, namun secara mendalam. Kita tidak hanya membuka pikiran kita, tetapi juga hati dan roh kita. Kita harus membuka seluruh lubuk batin kita kepada Tuhan. Anda mungkin berkata bahwa Anda telah sangat terbuka kepada Tuhan. Namun seberapa terbuka? Dan seberapa dalam terbukanya? Terkadang seseorang kelihatannya sangat terbuka, namun secara dangkal, tidak mendalam.
Ketika kita ingin minum Tuhan, menikmati Dia sebagai air hayat, jangan mengira bahwa Tuhan ada di luar dan akan masuk ke dalam kita. Mata air hayat ini bukan ada di luar kita, melainkan ada dalam roh kita. Kita hanya perlu belajar membuka diri, membuka pikiran, hati, dan roh kita kepada Tuhan, maka mata air akan memancar. Ketika mata air memancar dan menyembur, mata air ini akan membasahi kita dan kita akan minum Dia.
Mata air hayat ini bukanlah sesuatu yang dari luar, Dia ada di dalam kita, hanya mungkin tersumbat, tersembunyi, terbatasi, dan tertutupi jauh di dalam kita. Dia tidak perlu masuk, namun kita perlu membuka diri agar Dia dapat memancar. Ketika Dia memancar, kita akan minum Dia.
Kita mungkin telah diselamatkan sejak bertahun-tahun yang lalu, dan mungkin kita juga telah belajar banyak dari Tuhan. Tetapi sampai hari ini kita masih perlu belajar satu hal, yaitu membuka diri terhadap Tuhan dari lubuk batin kita. Jangan mencoba untuk melakukan hal yang benar, tapi cobalah untuk membuka diri kepada Tuhan dari dalam lubuk batin kita. Kita harus belajar datang kepada Tuhan dengan cara yang baru. Kita harus belajar berhubungan dengan Tuhan dengan membuka diri kita dari dalam lubuk batin.
Bukalah diri kita kepada Tuhan dan belajarlah tinggal bersama-Nya selama sejangka waktu. Dan selama waktu ini, lupakan keperluan kita, bisnis kita, keluarga kita, urusan rumah kita, pekerjaan kita, dan segala sesuatu yang lain. Hanya membuka diri dan menikmati Dia saja.
Jika kita membuka diri, Tuhan akan memancar dari dalam. Kemudian kita akan dirawat, disegarkan, dan diperkuat dari dalam. Pribadi kita akan benar, diri kita akan benar, apa adanya kita akan benar, bukan hanya apa yang kita lakukan. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, bantulah kami untuk membuka diri terhadap Engkau dari dalam lubuk batin kami, agar mata air kehidupan memancar dari dalam kami, dan kami dipuaskan oleh air hayat-Mu. Amin!