BAGIAN-BAGIAN ROH (1) –
HATI NURANI

2 Korintus 2:12-13, “Ketika aku tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, aku dapati, bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. Tetapi hatiku (rohku) tidak merasa tenang, karena aku tidak menjumpai saudaraku Titus. Sebab itu aku minta diri dan berangkat ke Makedonia.

Menurut Alkitab dan pengalaman, roh manusia terbagi dalam 3 bagian atau 3 fungsi utama, yaitu hati nurani, intuisi (perasaan langsung), dan persekutuan (mengacu kepada persekutuan atau komunikasi dengan Allah – penyembahan). Hari ini kita akan melihat bagian yang pertama: Hati nurani.

Hati nurani adalah organ untuk membedakan benar dan salah, namun fungsi pembedaannya tidak berdasar atau bersandar pada pengaruh pengetahuan tentang yang benar dan salah dalam pikiran. Ini adalah keputusan yang timbul secara alami dan spontan di dalam roh. Seringkali, sekalipun hal yang kita lakukan telah diterima dan dinyatakan benar oleh pikiran, namun hati nurani menyatakan keputusannya sendiri, tetap mempersalahkannya, tetap memberikan tuduhannya yang membuat roh kita menjadi tidak tenang.

Ketika Paulus tiba di Troas untuk memberitakan Injil Kristus, secara akal pikiran, ia melihat bahwa Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. Namun ketika ia tidak melihat Titus di sana, rohnya tidak merasa tenang. Saya tidak tahu mengapa LAI menerjemahkan kata ini dengan hati, namun dalam terjemahan bahasa Inggris memakai kata spirit (roh). Agar lebih tepat pengertiannya, maka mau tidak mau kita harus memerhatikan penerjemahan yang tepat.

Roh yang tidak tenang ini adalah fungsi hati nurani. Mengapa tidak tenang? Karena hati nurani mempersalahkan keberadaan Paulus di sana. Apa yang salah? Menurut pengetahuan tentang benar dan salah dalam pikiran, memang tidak ada yang salah! Paulus ada di sana untuk memberitakan Injil Kristus, ini tujuan yang mulia. Apalagi Tuhan telah membuka jalan untuk pekerjaan di sana. Namun hati nurani tetap mempersalahkannya jika ia tetap berada di sana. Paulus adalah seorang yang tunduk pada pengaturan Tuhan di dalam rohnya, itu sebabnya ia segera pamit dari situ dan berangkat ke Makedonia. Itulah pekerjaan hati nurani!

Fungsi hati nurani beroperasi secara berdiri sendiri dan langsung, tanpa terpengaruh oleh opini-opini dari pihak luar. Bila seseorang berbuat salah, maka hati nurani akan mengeluarkan suara tuduhannya, yang memberitahukan bahwa apa yang dilakukannya adalah salah di mata Tuhan.

Doa: O Tuhan Yesus! Tolong kami untuk bertindak berdasarkan suara hati nurani dalam roh kami. Jika apa yang sedang kami perbuat atau di mana kami berada dipersalahkan oleh hati nurani, maka kami tidak akan berbantah, namun menuruti suara hati nurani kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*