Bahasa Sorga

Bahasa Sorga
Bahasa Sorga

“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh” (Markus 16:17-18).

Tanda-tanda orang percaya yang dipenuhi Roh Kudus dan menjadi saksi Kristus bisa disimpulkan dengan dua hal saja: kuasa dan bahasa. Mengusir setan, minum racun maut tetapi tidak celaka, menyembuhkan orang sakit termasuk dalam kategori kuasa.

“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya” (Kisah Para Rasul 2:1-4).

Kedua tanda itu muncul kembali di sini: kuasa dan bahasa. Bunyi tiupan angin keras dan lidah-lidah api adalah lambang kuasa. Dan bahasa baru.

Mari kita sorot secara khusus tentang bahasa…

“Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya” (Yohanes 3:31).

Bahasa selalu menunjukkan darimana kita berasal. Orang yang berasal dari bumi akan berkata-kata dalam bahasa bumi. Orang yang berasal dari Sorga akan berkata-kata dalam bahasa Sorga.

Dahulu kita lahir di bumi dan berasal dari bumi, itu sebabnya kita berkata-kata dalam bahasa bumi. Namun setelah kita lahir baru dan dipenuhi Roh Kudus, kita lahir dan berasal dari Sorga. Itu sebabnya Tuhan memberikan bahasa Sorga atau bahasa rohani sebagai tandanya.

Kita semua telah begitu fasih berkata-kata dalam bahasa bumi. Namun jangan lupa kita sekarang adalah warganegara Kerajaan Sorga. Kita wajib melatih diri terus-menerus untuk berkata-kata dalam bahasa Sorga/rohani.

Bahasa Sorga bukanlah sekadar bahasa lidah; tetapi bahasa kasih, pujian, penyembahan, ucapan syukur, iman, dst. Sedangkan bahasa bumi adalah kebalikannya.

“…, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah” (Kisah Para Rasul 2:11).

Ayo kita latihan untuk menggunakan bahasa Sorga setiap hari agar kita lebih fasih menggunakannya. Karena kita berasal dari Sorga.

“Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Mengucap syukurlah senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus” (Efesus 5:18-21).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*