“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.” (Yohanes 15:1)
Sebagai ranting kita juga harus menyadari bahwa yang menjadi pengusahanya adalah Bapa Sorgawi, bukan kita. Bapa lah yang menjadi sumber, pemula, perencana, dan segala sesuatunya untuk semua rantingnya menghasilkan buah.
Dengan kata lain, yang akan mengusahakan segala sesuatu untuk kita bisa berbuah adalah Bapa, bukan kita. Jadi kita tidak perlu berusaha untuk berbuah. Semakin kita berusaha untuk berbuah, justru akan menghalangi pekerjaan Bapa untuk kita menghasilkan buah.
Tugas ranting hanyalah menjadi sarana untuk memunculkan buah, bukan berusaha berbuah. Kita tidak akan pernah melihat sebuah ranting pohon anggur berusaha sendiri untuk memunculkan buah. Ia hanya melekat pada pokok anggur, menyerap semua sari makanan dari pokoknya, selebihnya Bapa sebagai pengusahanya (petaninya) yang akan menyiraminya dengan air, memberikan sinar matahari dan memangkas semua yang tidak perlu, yang menghalangi ranting untuk memunculkan buah.
Baca juga: Yesus Pokoknya, Kita Rantingnya