BEBAN DALAM ROH

Roma 10:1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.

Beban roh berbeda dengan berat dalam roh. Berat dalam roh berasal dari Iblis dengan tujuan menekan kita dan membuat kita menderita. Namun beban roh berasal dari Allah dengan tujuan untuk menyatakan kehendak-Nya kepada kita, sehingga kita dapat bekerja sama dengan Allah. Beban roh diberikan oleh Allah untuk memanggil kita bekerja, berdoa syafaat, atau memberitakan bagi Allah.

Iblis tidak pernah membuat kita berbeban akan sesuatu, ia hanya mengurung roh kita dan menekannya dengan beban berat. Jika kita memiliki beban roh maka kita hanya memikul beban itu, namun jika kita mengalami berat dalam roh maka kita akan merasa seluruh diri kita terbelenggu. Berat dalam roh akan membuat kita kehilangan kebebasan untuk berdoa, tapi beban dalam roh justru akan membebaskan kita berdoa. Beban roh akan terlepas begitu kita berdoa, tapi berat dalam roh tidak bisa lepas kecuali kita memerangi dan melawannya dalam doa.

Semua pekerjaan yang sejati dimulai dengan beban di dalam roh. Jika Allah menghendaki kita bekerja, atau berbicara, atau berdoa, pertama-tama Dia akan memberikan sebuah beban dalam roh kita. Jika kita mengerti hukum-hukum roh, maka kita tidak akan mengabaikan beban itu sampai akhirnya hilang. Kita harus mengesampingkan segala hal untuk mengerti maksud beban itu. Jika telah memahami maksudnya, kita dapat bertindak dengan tepat. Jika pekerjaan yang diminta sudah dilakukan, beban itu akan meninggalkan kita.

Untuk menerima beban dari Allah, roh kita harus dijaga agar selalu bebas dan tidak tertekan. Hanya roh yang bebas yang dapat mendeteksi gerakan Roh Kudus. Roh yang tertekan akan kehilangan ketajaman intuisinya. Jika tidak bertindak menurut beban yang telah diterima dari Allah, roh kita akan menanggung beban derita selama berhari-hari, dan selama masa itu Allah tidak dapat memberikan beban yang baru. Karena itu, penting untuk kita memahami maksud suatu beban yang diberikan Roh Kudus dalam roh kita melalui doa. Jika beban itu adalah panggilan untuk berperang, kita harus berperang! Jika itu adalah panggilan untuk memberitakan Injil, kita harus memberitakan Injil. Jika itu panggilan untuk berdoa, kita harus berdoa. Kita harus menyingkirkan beban yang lama agar beban yang baru bisa diberikan.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk memahami maksud beban yang Engkau berikan dalam roh kami dan bergerak berdasarkan beban itu, sehingga kami hanya melakukan pekerjaan yang sejati daripada-Mu, bukan dari keinginan kami sendiri ya Tuhan. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*