BEBAN DOA

Roma 8:26-27 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Galatia 4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu.

Bila Allah memberikan beban tentang sesuatu, satu-satunya jalan untuk meringankan beban itu adalah melakukan sesuai apa yang diminta. Seringkali beban yang kita terima dalam roh adalah beban untuk berdoa. Beban doa di dalam roh hanya dapat diringankan dengan berdoa. Sebenarnya kita tidak dapat berdoa melampaui beban dalam roh kita. Terus berdoa tanpa beban tidak akan menghasilkan apa-apa, itu berasal dari ego sendiri. Adanya beban doa di dalam roh memungkinkan kita berdoa dalam Roh Kudus dengan keluhan yang tak terucapkan.

Kita harus berusaha sebisanya untuk menuangkan semua beban dalam roh dengan doa sampai semuanya meninggalkan kita. Semakin banyak hayat yang dicurahkan melalui doa, kita akan semakin merasa lega. Namun ada godaan yang umum, yaitu berhenti berdoa sebelum beban itu terlepas. Ketika telah merasa membubung di dalam roh, kita menganggap doa kita telah berhasil. Kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita baru memulainya. Jika saat itu kita berpaling kepada perkara lain, maka pekerjaan rohani akan menderita kerugian yang besar.

Sungguh kasihan, banyak orang Kristen tidak tahu bahwa beban di dalam roh adalah sumber pekerjaan rohani yang sejati. Hanya orang yang rela memikul beban bagi Allah dan gerejalah yang tidak hidup untuk dirinya sendiri. Pekerjaan rohani yang sejati sesungguhnya adalah serangan terhadap Iblis dan sakit bersalin bagi kita. Pekerjaan ini menuntut kita mati terhadap diri sendiri secara mendalam. Itulah sebabnya tidak ada orang Kristen jiwani yang dapat mengambil bagian dalam pekerjaan rohani yang sejati.

Menikmati kesenangan sepanjang hari bukanlah bukti dari kedewasaan rohani. Orang-orang rohani selalu maju bersama Allah tanpa mempedulikan perasaan mereka sendiri. Seringkali bila orang Kristen berbeban di dalam rohnya untuk menyerang musuh, ia lebih suka sendirian dan memutuskan persekutuan dengan dunia, sehingga ia dapat berkonsentrasi penuh pada peperangan rohani tersebut. Pada akhir peperangan ini, kita akan sulit menemukan senyuman di wajahnya.

Doa: O Tuhan Yesus, kami tidak mau mengabaikan beban doa yang Engkau berikan dalam roh kami. Kami tidak akan berhenti mendoakannya sampai beban itu terlepas dan kehendak-Mu jadi. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*