Bekerja Bagi Kepuasan Allah Dan Bukan Bagi Kebutuhan Sendiri

Kejadian 4:2-5 … dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.…, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Ibrani 11:4 Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.

Sebelum air bah, Ketetapan Allah adalah manusia hanya boleh makan buah-buahan dan sayuran (Kej. 1:29; 3:18). Belum diperbolehkan makan daging (Kej. 9:3). Jadi, adalah wajar jika Kain memilih pekerjaan sebagai petani yang menghasilkan buah-buahan dan sayuran untuk memenuhi kebutuhan makannya. Namun, mengapa Habel memilih pekerjaan sebagai gembala kambing domba? Ini tidak wajar! Namun, jika kita melihat ayat selanjutnya, ternyata ini berhubungan dengan korban persembahan kepada Allah. Artinya, Habel memelihara kambing domba bukan untuk menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri, tetapi untuk menyediakan kurban bagi kepuasan Allah. Menurut catatan Ibrani, Habel melakukan semuanya ini karena iman, dan karena itu ia dinyatakan benar oleh Allah. Siapa bilang Perjanjian Lama belum ada berita Injil? Habel bukan saja percaya Injil tetapi juga melaksanakan Injil dan hidup untuk Injil, walaupun dalam perlambangan.

Jika kita makan dan minum Tuhan sehingga penuh dengan hayat Allah, kita akan memilih pekerjaan berdasarkan iman untuk kepuasan Allah, dan bukan berdasarkan kebutuhan untuk memuaskan diri sendiri. Dari perlambangan, kita mengetahui bahwa Habel makan daging dan minum darah Kristus. Dan itu sebabnya ia memilih pekerjaan sebagai gembala.

Yohanes 6:53 Maka kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.

Kain memilih pekerjaan menjadi petani karena ia hanya memiliki pengetahuan, tapi tidak memiliki hayat. Ia makan dari pohon pengetahuan. Itu sebabnya, ketika mempersembahkan korban, ia mempersembahkannya menurut pengetahuan baik dan jahat, bukan menurut iman yang berasal dari hayat. Ia mempersembahkan buah-buahan dan sayuran kepada Allah. Dan ketika persembahannya ditolak, tapi persembahan Habel diterima Allah, ia menjadi kecewa dan marah. Karena menurutnya: “Aku mempersembahkan yang terbaik dari hasil pekerjaanku, apa salahnya? Mengapa harus kambing domba? Dia kan memang gembala, tapi aku petani!” Ini bukan soal benar dan salah, tapi adakah Kristus di sana! Orang yang tidak makan Kristus tidak memiliki Kristus, itu sebabnya tidak bisa mempersembahkan Kristus kepada Allah. Ia hanya bisa mempersembahkan apa yang terbaik yang ia punya, atau apa yang “menurutnya baik.”

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk terus makan dan minum Tuhan, agar kami memiliki iman untuk bekerja bagi kepuasan Allah, dan bukan bagi kebutuhan kami sendiri. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*