Efesus 6:14, “Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan.”
Dalam peperangan rohani kita perlu berdiri tegap sampai akhir, bahkan setelah menyelesaikan segala sesuatu kita masih harus berdiri tegap. Kita harus berdiri dengan berikat pinggangkan kebenaran. Berikat pinggang adalah untuk penguatan seluruh diri kita. Kata “kebenaran” lebih tepat diterjemahkan sebagai “realitas”, mengacu kepada Kristus sebagai Allah yang menjadi realitas dan pengalaman dalam hidup kita. Realitas seperti ini adalah ikat pinggang yang menguatkan seluruh diri kita untuk memasuki peperangan rohani.
Berbajuzirahkan keadilan lebih tepat diterjemahkan berbajuzirahkan kebenaran. Ini untuk menutupi hati nurani kita. Iblis adalah pendakwa kita, dalam peperangan melawan dia, kita perlu hati nurani yang tidak bercela. Jika kita bersalah sedikit saja terhadap Allah dan manusia, maka Iblis akan mendakwa kita, dan hati nurani kita akan berlubang yang melaluinya iman dan keberanian kita akan bocor. Karena itu kita perlu ditudungi oleh baju zirah kebenaran. Kebenaran ini pun adalah Kristus.
Doa: Oh Tuhan Yesus, kami berdiri tegap dan mengenakan ikat pinggang realitas dan baju zirah kebenaran, yang adalah Kristus sendiri untuk meruntuhkan semua dakwaaan musuh. Amin!
