BERTUMBUH DALAM HAYAT,
BUKAN BERTAMBAH DALAM KUASA

Hakim-hakim 16:28, “Berserulah Simson kepada TUHAN, katanya: “Ya Tuhan ALLAH, ingatlah kiranya kepadaku dan buatlah aku kuat, sekali ini saja, ya Allah, supaya dengan satu pembalasan juga kubalaskan kedua mataku itu kepada orang Filistin.

Simson adalah contoh orang yang bertumbuh dalam karunia kuasa, namun tidak bertumbuh dalam hayat ilahi. Dia memang penuh kekuatan dan kuasa. Bayangkan, ia dapat membunuh seribu orang musuh hanya dengan menggunakan rahang keledai sebagai senjata. Sayangnya, ia menjalani kehidupan yang sembrono karena tidak bertumbuh dalam hayat. Ia menyadari bahwa musuhnya dan musuh bangsanya adalah bangsa Filistin, namun berkali-kali ia jatuh cinta dengan perempuan Filistin.

Pertama, ia jatuh cinta dengan gadis Filistin di Timna, lalu kawin dengan dia (Hakim-hakim pasal 14 sampai 15). Setelah berpisah dengan perempuan itu, ia bersundal dengan perempuan sundal di Gaza (16:1-3). Setelah itu ia jatuh cinta lagi kepada seorang perempuan Filistin dari lembah Sorek, yang bernama Delila (16:4-22). Dengan cara ini, ia seperti menyerahkan dirinya sendiri kepada musuh. Dan melalui Delila, orang Filistin akhirnya dapat menemukan kelemahannya dan menangkap dia serta membutakan matanya.

Pada waktu raja-raja kota orang Filistin mengadakan perayaan besar kepada Dagon, allah mereka, dibawalah Simson yang telah buta dan lemah itu, ke tengah-tengah perayaan, untuk menjadi bahan lelucon dan tertawaan mereka.

Saat itulah, ia ingat untuk kembali berseru kepada nama Tuhan dan berdoa agar Tuhan mengembalikan kekuatannya sekali ini lagi untuk membalaskan kekalahannya terhadap orang Filistin. Karena belas kasihan-Nya, dan karena Filistin adalah musuh umat Allah, maka Tuhan mengabulkan doa Simson. Ia merobohkan kedua tiang penopang dari bangunan itu sehingga bangunan itu roboh seluruhnya dan menimpa semua orang yang ada di dalamnya, termasuk Simson.

Simson adalah tipe orang yang hanya ingat menyeru nama Tuhan bila sedang dipepet oleh masalah. Janganlah seperti itu! Kita harus menyeru nama Tuhan setiap saat dan dalam segala hal. Bukan hanya untuk pertolongan, terlebih untuk menghirup Dia sebagai nafas kita dan meminum Dia sebagai air hayat kita. Dengan demikian kita akan bertumbuh dalam hayat. Biarlah kekuatan dan kuasa yang kita miliki berasal dari hayat yang bertumbuh di dalam kita. Biarlah kita lebih memerhatikan hayat daripada kuasa, lebih berhasrat berdoa untuk mendapatkan hayat daripada mendapatkan kuasa. Amin!

Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin menyeru nama-Mu setiap saat dan dalam segala hal, untuk menghirup Engkau sebagai nafas kami dan meminum Engkau sebagai air hayat kami. Sehingga suplai hayat-Mu melimpah di dalam kami, dan tersalur melalui kami kepada orang-orang yang kekurangan hayat. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*