DAGING PERCAYA KEPADA DIRI SENDIRI

Filipi 3:3, “karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah (daging).”

Pekerjaan terbesar dari daging adalah percaya kepada diri sendiri, menganggap diri sendiri mampu, karena itu ia tidak bersandar kepada Roh Kudus. Mungkin ia membaca Alkitab, memberitakan Alkitab, dan percaya kepada Alkitab, namun semuanya dilakukan bersandar pada kemampuan pikirannya sendiri tanpa merasa perlu bersandar kepada Roh Kudus.

Seringkali, ia mengira telah mendapatkan semua kebenaran, namun sebenarnya semua itu berasal dari perkataan orang atau berasal dari tuntutan dirinya sendiri. Di dalamnya lebih banyak yang bersifat insani daripada ilahi. Ia sendiri tidak punya kerinduan untuk menerima pengajaran dan menantikan Allah, agar Allah memberikan terang atau mewahyukan kebenaran-Nya. Ia merasa telah mengenal kebenaran, padahal jauh dari kebenaran.

Dalam pelayanan, mulanya ia merasa tidak mampu, karena itu bersandar kepada Roh Kudus. Namun ketika telah melihat hasilnya baik, ia segera merasa mampu, dan percaya kepada pekerjaan dirinya sendiri, tidak bersandar lagi kepada Roh Kudus. Ketika belum mampu, ia merasa minder, namun ketika telah mampu dan berpengalaman, ia sombong. Itulah daging.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk percaya hanya kepada-Mu, dan bukan kepada diri kami sendiri. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*