DAYA PEMBEDA ROHANI
MELALUI PENGURAPAN DI DALAM

1 Yohanes 2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.

Firman tentang pengajaran pengurapan disampaikan oleh rasul Yohanes karena ada banyak ajaran palsu dan antikristus yang beredar pada waktu itu. Menurut hemat rasul, jika orang Kristen telah menerima pengurapan dari Yang Kudus dalam batin mereka, maka pengurapan ini dengan sendirinya akan mengajar mereka membedakan mana yang benar dan mana yang dusta, siapa yang untuk Kristus dan siapa yang antikristus.

Di tengah maraknya pelbagai ajaran Kristen yang beredar hari-hari ini, daya pembeda rohani seperti ini merupakan kebutuhan yang sangat besar dan mendasar. Tuhan tidak menghendaki kita mencari referensi dari buku-buku teologi, atau menyelidiki dengan seksama untuk membedakan mana yang dusta dan mana yang benar. Jika jalannya seperti itu, maka hanya orang Kristen yang berpengetahuanlah yang akan sanggup membedakan, sedangkan kebanyakan orang Kristen lainnya akan tertipu. Allah menempatkan Roh-Nya tinggal di dalam setiap orang Kristen, tidak peduli bagaimana lugu dan bodohnya mereka, untuk mengajar mereka guna mengetahui mana yang dari Dia, dan mana yang bukan Dia.

Pernahkan Anda alami, ketika menerima suatu ajaran atau teori, sesuatu dalam lubuk batin Anda tiba-tiba bangkit untuk menentangnya, mempertanyakannya, memberitahu jika ada sesuatu yang keliru? Anda tidak punya alasan untuk menentangnya, namun dalam batin merasa ada yang keliru dalam ajaran itu. Ini adalah pekerjaan pengurapan yang mengajar kita di dalam batin. Kesalahan orang Kristen seringkali adalah justru mengabaikan ajaran pengurapan di dalam, dan tetap menerima ajaran yang keliru itu karena ada banyak alasan untuk menerimanya, di samping juga mereka menyukainya, dan akhirnya mereka tersesat tanpa disadari.

Di lain sisi, adakalanya kita menerima ajaran atau teori yang sama sekali berbeda dengan yang biasa kita pegang, tetapi di dalam batin ada suara yang lembut yang tidak henti-hentinya mengatakan, “Inilah jalan yang benar yang harus kau tempuh!” Kita mempunyai banyak alasan untuk menentangnya dalam pikiran, namun suara intuisi yang lembut itu terus berkata bahwa kesalahan ada di pihak kita. Sayangnya, banyak orang Kristen yang lebih memilih suara keras dari pertimbangan pikirannya daripada suara lembut dari intuisi rohnya. Sehingga tidak memiliki daya pembeda rohani yang tepat.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk memperhatikan pengajaran pengurapan di dalam batin, agar kami memiliki daya pembeda rohani yang tepat. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*