Kejadian 12:8, “Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.“
Abraham mendirikan mezbah dan memanggil nama Tuhan di antara Betel dan Ai. Betel artinya rumah Allah, bangunan Allah. Ai artinya timbunan reruntuhan. Betel adalah masa depan kita, dan Ai adalah masa lalu kita.
Dahulu kita adalah Ai: timbunan reruntuhan, manusia yang rapuh, manusia yang jahat dan bobrok. Namun setelah menerima hayat Allah, dan hidup berdasarkan hayat tersebut, kita mengalami perubahan, dibangun oleh Allah menjadi rumah Allah.
Betel juga bicara tentang hidup gereja. Setelah mengenal hidup gereja, Tubuh Kristus, apa yang dahulu berharga bagi kita, sekarang hanya merupakan reruntuhan yang tidak berharga di mata kita. Apa yang dahulu merupakan keuntungan, sekarang menjadi kerugian di mata kita. Kita rela melepaskan, meninggalkan Ai demi mencapai Betel.
Selama hidup, kita berada di antara Betel dan Ai, ada dalam proses pembangunan dari timbunan reruntuhan menjadi rumah Allah, bangunan Allah. Dalam menjalani proses tersebut, baiklah kita terus hidup dalam persembahan diri dan menyeru nama Tuhan. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk terus hidup dalam persembahan diri dan menyeru nama Tuhan, agar kami dapat dibangun menjadi rumah Allah, bangunan Allah. Amin!