Yohanes 3:3-7, “Yesus menjawab, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya: “Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus: “…. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh….“
Nikodemus adalah seorang pemimpin agama Yahudi. Ia mengenal Yesus sebagai guru yang diutus oleh Allah. Tujuannya datang kepada Yesus adalah untuk belajar bagaimana menata hidup lebih baik agar memperkenan hati Allah. Tiba-tiba Yesus menyatakan bahwa ia harus dilahirkan kembali. Nikodemus bingung, ia mengira itu artinya ia harus masuk kembali ke dalam rahim ibunya, lalu dilahirkan sekali lagi.
Dilahirkan kembali yang dimaksud Tuhan Yesus adalah dilahirkan kembali dalam roh. Dilahirkan kembali bukanlah perkara dalam tubuh jasmani, seperti yang Nikodemus kira, juga bukan perkara dalam jiwa. Ini adalah perkara dalam roh. Dilahirkan kembali adalah perkara diberikannya hayat Allah kepada roh manusia. Ini semata-mata adalah perkara roh, tidak ada sangkut pautnya dengan jiwa maupun tubuh kita.
Tuhan memberitahu Nikodemus bahwa kelahiran yang ia alami secara jasmani adalah dilahirkan oleh daging. Karena dilahirkan oleh daging, maka ia adalah daging, dan selama ia hidup dalam daging, ia tidak mungkin memperkenan hati Allah (Rm. 8:8). Itu sebabnya ia perlu dilahirkan sekali lagi, yaitu rohnya dilahirkan kembali oleh Roh Allah, rohnya menerima hayat Allah (Yoh. 3:16). Inilah kelahiran kembali. Untuk dilahirkan kembali, kita tidak perlu masuk ke dalam rahim ibu kita lagi. Kita hanya perlu percaya kepada (ke dalam) Tuhan Yesus, maka roh kita akan memperoleh hidup kekal. Hidup kekal ini adalah hayat Allah sendiri.
Ketika dilahirkan kembali oleh hayat Allah, maka kita memasuki Kerajaan Allah atau dunianya Allah; Sama seperti ketika dilahirkan secara jasmani, kita menerima benih hayat manusia dari bapa kita, maka kita memasuki kerajaan manusia atau dunianya manusia. Monyet tidak bisa memasuki kerajaan atau dunia manusia, karena tidak menerima benih hayat manusia. Ia mungkin bisa meniru manusia dalam beberapa hal, namun tidak bisa memasuki “dunia” manusia dan menjadi seperti manusia. Orang yang telah dilahirkan kembali bisa memasuki “dunia” Allah dan menjadi seperti Allah dalam hayat dan sifat, bukan dalam kedudukan, seperti kita menjadi sama seperti bapa jasmani kita dalam hayat dan sifat, bukan dalam kedudukan.
Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin percaya ke dalam Engkau dan menerima Engkau ke dalam kami, sehingga kami menerima benih hayat Allah. Dengan demikian kami dapat memasuki Kerajaan Allah dan menjadi seperti Allah dalam hayat dan sifat, bukan dalam kedudukan. Amin!