Matius 6:9-10 Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Semua doa haruslah rohani. Doa yang tidak rohani bukanlah doa, dan tidak akan ada hasilnya. Seandainya semua doa orang Kristen adalah doa yang rohani, entah berapa banyak keberhasilan rohani yang telah diraih. Namun sayangnya, begitu banyak doa yang bersifat daging. Unsur “keinginan ego” telah membuat doa kehilangan kegunaan rohaninya. Orang Kristen seringkali menganggap doa sebagai pembantu untuk memenuhi keinginan mereka, padahal doa yang rohani sebenarnya hanya menuturkan kehendak Allah kepada Allah.
Daging seharusnya dimatikan, termasuk dalam hal berdoa. Keinginan manusia tidak seharusnya tercampur dalam pekerjaan Allah. Sekali pun motivasinya baik atau pekerjaanya bermanfaat bagi banyak orang, namun Allah tidak menghendaki manusia memprakarsai sesuatu sehingga Dia harus mengikuti kemauan manusia. Kita hanya wajib melakukan apa yang telah ditetapkan Allah, selain itu kita tak berhak memerintah Allah untuk melakukan apa pun. Pekerjaan yang berasal dari keinginan ego, walau didoakan bagaimana pun tidak mungkin mendatangkan pekerjaan Allah, dan doa seperti itu adalah doa daging.
Ketika kita benar-benar memasuki alam rohani, kita akan menyadari betapa kosongnya diri kita. Tidak ada apa pun dari diri kita yang dapat memberikan hayat kepada orang lain. Doa yang sejati adalah doa yang menyatakan kekosongan pihak yang berdoa, dan kelimpahan pihak yang kepada-Nya kita berdoa (Allah). Bila daging kita belum mengalami penanggulangan salib sedemikian rupa sehingga menjadi kosong, doa kita akan tidak berguna dan tidak bermakna.
Doa yang rohani tidak lahir dari daging, bukan hasil pemikiran kita sendiri, bukan yang kita senangi, dan bukan yang kita tetapkan sendiri, melainkan yang menurut kehendak Allah. Doa yang rohani adalah doa dalam roh, yaitu doa yang kita naikkan setelah kita mengerti kehendak Allah dalam intuisi roh kita. Itu sebabnya orang yang tidak rohani, tidak akan dapat menaikkan doa yang benar-benar rohani.
Seringkali orang Kristen menuntut janji dalam Yohanes 15:7 untuk memaksakan kehendaknya dikabulkan oleh Tuhan, namun ayat itu sebenarnya berbicara tentang orang yang telah mengambil kehendak Tuhan sebagai kehendaknya sendiri.
_Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Doa: O Tuhan Yesus, jadikan kami manusia rohani yang dapat menaikkan doa yang rohani, bukan doa daging yang penuh dengan keinginan ego. Amin!