Gambaran Mental Yesus Tentang Doa

Gambaran Mental Yesus Tentang Doa
Gambaran Mental Yesus Tentang Doa

Suatu kali, selepas Yesus berdoa, para murid minta diajarkan berdoa. Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: “Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya” (Lukas 11:1-10).

Mengapa mereka minta diajarkan berdoa setelah melihat Yesus berdoa? Salah satunya pasti karena mereka melihat kehidupan doa Yesus yang begitu luar biasa dampaknya. Mereka melihat dari jarak dekat, Yesus begitu berhikmat, berkuasa, penuh kemuliaan Bapa, ini pasti karena kehidupan doanya.

Mereka mungkin berpikir dalam hati, seandainya saja mereka bisa memiliki kehidupan doa seperti Yesus pasti mereka bisa menjadi seperti Yesus, penuh kemuliaan Bapa. Itu sebabnya mereka meminta Yesus mengajarkan mereka berdoa seperti diriNya. Dan Yesus pun mengajarkannya.

Hal pertama yang paling penting dari ajaran Yesus itu adalah mengenai gambaran mental Yesus tentang doa yang Dia miliki. Dia berkata dalam ayat 10:

“Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

Itulah gambaran mental yang Yesus miliki tentang doa, bahwa setiap kali meminta kepada Bapa, Dia pasti menerima. Setiap mencari, Dia pasti mendapat. Setiap kali mengetok, pintu pasti dibukakan bagi-Nya.

Itulah sebabnya Dia berdoa dengan sangat yakin, baik waktu menghadapi berbagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari, mau pun kebutuhan dalam pelayanan. Baik dalam berdoa untuk orang sakit, bahkan orang mati. Menghadapi iblis atau bahkan alam yang mengamuk. Dia begitu tenang dan yakin bila Dia berdoa, sesuatu pasti terjadi sesuai yang didoakan.

Dalam Markus 11:23-24, Dia juga berkata:

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.”

Yesus memiliki gambaran mental tentang doa, bahwa bila Dia berdoa, Dia telah menerima apa yang Dia doakan, bahkan sebelum Dia betul-betul menerimanya.

Gambaran mental Yesus tentang doa betul-betul berbeda dengan gambaran mental yang dimiliki orang Kristen tentang doa. Kebanyakan orang Kristen memiliki gambaran mental yang sangat negatif tentang doa. Itulah sebabnya orang Kristen tidak suka berdoa, karena mereka berpikir: berdoa itu sulit, apa yang kita minta belum tentu dijawab. Jangan kata dijawab, didengar atau tidak saja kita tidak tahu.

Kalau pun didengar dan dijawab, kita tidak tahu butuh waktu berapa lama. Kadang sampai puluhan tahun baru dapat jawabannya. Belum lagi mereka kecewa karena berdoa tidak dijawab, malah yang lebih buruk terjadi dalam hidup mereka. Itulah gambaran mental kebanyakan orang Kristen tentang doa. Itu sebabnya doa Yesus dan doa orang Kristen berbeda hasilnya.

Bahkan Yesus berkata lagi dalam Yohanes 11:41-42,

“Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, ….”

Itulah gambaran mental Yesus tentang doa, bahwa saat Dia berdoa, Bapa telah mendengarkan Dia dan Bapa selalu mendengarkan Dia.

Mungkin anda berkata,”Ya kalau Yesus yang berdoa jelas Bapa mendengarnya. Bapa pasti memberikan apa yang Dia minta. Karena Yesus itu Anak Allah.” Lalu anda anak siapa?

Coba saya mengutip kembali Lukas 11:10. Inilah gambaran mental yang dimiliki Yesus tentang doa:

“Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.”

Perhatikan Yesus berkata hukum ini berlaku untuk setiap orang. Hukum ini bukan hanya berlaku untuk Yesus atau untuk para pendeta terkenal. Hukum ini berlaku untuk setiap orang.

Setiap orang yang meminta pasti menerima, setiap orang yang mencari pasti mendapat, setiap orang yang mengetok, pasti dibukakan pintu baginya.

Bisakah anda bayangkan jika semua orang Kristen berdoa dengan gambaran mental yang seperti ini? Doa kita pasti berbeda! Hasilnya pun pasti berbeda! Kita akan bisa hidup sama seperti Yesus hidup dan menghasilkan dampak sama seperti Yesus menghasilkan dampak.

Mari ganti gambaran mental kita tentang doa yang selama ini salah dan tidak menghasilkan. Miliki gambaran mental Yesus tentang doa yang sama. Dan bersiaplah terkagum-kagum melihat Bapa menjawab doa-doa kita. Selama gambaran mentalnya tidak diganti, kehidupan doa kita tidak akan mengalami perubahan. Tapi jika kita mengambil keputusan untuk mengganti gambaran mental yang ada, maka kehidupan doa kita akan mengalami perubahan.

Selamat tahun baru! Selamat berdoa! Selamat melihat hasilnya!

Baca pula: Seorang Anak atau Seorang Raja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*