2 Korintus 4:7-8, “Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;“
Harta yang dimaksud oleh rasul Paulus adalah hayat ilahi dalam roh kita, sedangkan bejana tanah liat adalah tubuh dan jiwa kita yang membungkus roh. Tubuh dan jiwa kita itu lemah, rapuh, mudah retak, itu sebabnya mudah patah semangat dan putus asa. Tapi roh kita itu kuat, kokoh, teguh, karena ada hayat ilahi di dalamnya.
Di dalam roh kita ada harta dan kekuatan yang melimpah, yaitu hayat ilahi. Banyak orang Kristen tidak dapat menikmati harta dan kekuatan yang melimpah ini, karena mereka terus didominasi oleh jiwa, dan bukan oleh roh. Agar harta dan kekuatan yang melimpah-limpah itu bisa terbebaskan dan dinikmati oleh diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita, maka bejana tanah liat itu harus diremukkan dan dihancurkan. Itulah jalan satu-satunya! Jika roh telah mendominasi diri kita, maka apa pun yang terjadi dalam hidup ini, kita tidak akan terjepit, kehabisan akal, apalagi putus asa.
Doa: Tuhan Yesus, hancurkanlah bejana tanah liat ini agar hayat ilahi dapat terbebaskan dan dinikmati oleh kami dan orang lain.