HATI NURANI DAN TERANG SORGAWI

I Yohanes 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

Jika kita dengan setia hidup menurut tuntunan dan tuntutan hati nurani, terang sorgawi dalam batin kita akan semakin benderang, sehingga kita akan menemukan dosa-dosa yang tak pernah kita perhatikan sebelumnya. Hukum-hukum yang ditulis oleh Roh Kudus dalam hati kita pun akan semakin jelas, sehingga mudah dibaca dan dimengerti. Alhasil, kita akan mengetahui hakekat kekudusan, kebenaran, dan ketulusan. Dulu semuanya itu sangat kabur, namun sekarang menjadi sangat jelas, dan sangat dalam terukir di hati. ini merupakan bantuan yang besar terhadap intuisi, sehingga kepekaannya semakin bertambah dalam memahami maksud Roh Kudus.

Hati nurani sebenarnya merupakan jendela roh kita. Sorotan terang sorgawi masuk melaluinya, sehingga roh dan seluruh insani kita penuh dengan terang. Roh dan seluruh insani kita pun melihat terang sorgawi melaluinya. Jika kita mau menaati dan membereskan semua yang dipersalahkan oleh hati nurani, maka terang sorgawi akan lebih benderang menyinari kita. Sebaliknya, jika kita enggan mengaku dosa dan membereskannya, bekas-bekas dosa itu akan tertinggal dan hati nurani kita akan tercemar. Bekas-bekas dosa itu akhirnya akan menumpuk, sehingga jendela itu menjadi semakin gelap, dan terang menjadi semakin sulit untuk menyorot ke dalamnya. Jika sudah begitu, maka kita bisa berbuat dosa dan melanggar firman sesuka hati tanpa merasa resah, bahkan merasa damai sejahtera. Hal itu menyebabkan hati nurani tertekan dan intuisi menjadi tumpul.

Semakin rohani seseorang, semakin peka hati nuraninya, dan semakin banyak yang dipersalahkannya. Tidak ada orang Kristen yang tingkat kerohaniannya begitu tinggi, sehingga tidak perlu mengaku dosa lagi. Jika dalam kurun waktu satu minggu tidak ada yang dipersalahkan oleh hati hati nurani, itu menunjukkan hati nurani kita telah tumpul dan tak berperasaan lagi. Jika itu terjadi, dapat dipastikan kehidupan rohani kita telah jatuh.

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk menaati suara hati nurani kami, sehingga terang sorgawi semakin benderang dalam seluruh hidup kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*