HATI NURANI

Ibrani 9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Setelah roh kita dilahirkan kembali, hati nurani pun bangkit dari keadaannya yang mati. Darah Tuhan Yesus mencuci hati nurani kita sehingga bersih dan memiliki perasaan yang sangat tajam, yang memungkinkannya berfungsi menurut kehendak Roh Kudus. Pekerjaan pembaharuan dan pengudusan yang dilakukan Roh Kudus dalam diri kita sangat berkaitan erat dengan pekerjaan hati nurani. Jika ingin dipenuhi Roh Kudus dan menjadi kudus, ingin selaras dengan kehendak Allah, serta ingin sepenuhnya bertindak menurut Roh, kita harus memperhatikan suara hati nurani. Jika tidak memberikan kedudukan yang sewajarnya kepada hati nurani, kita akan terperosok ke dalam posisi bertindak menurut daging.

Setia menanggulangi hati nurani adalah langkah pertama dalam usaha pengudusan. Bertindak menurut suara hati nurani merupakan tanda kerohanian yang sejati. Jika kita tidak mau dibatasi oleh suara hati nurani, mustahil kita memasuki alam lingkungan yang rohani. Jika dosa dan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak Allah tidak ditindak tegas menurut suara hati nurani, maka kerohanian itu pasti belum memiliki dasar yang baik, sehingga berapa pun banyaknya cita-cita rohani yang dibangun, akhirnya akan runtuh berantakan.

Doa: O Tuhan Yesus, kami rela dibatasi oleh suara hati nurani. Kami akan memperhatikan bisikan suara hati nurani dan bertindak menurut suara hati nurani kami. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*