Matius 16:18, “… di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.“
1 Yohanes 5:16a, “Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya.“
Sejak peristiwa taman Eden, pertentangan Allah dengan Iblis adalah mengenai perkara mati dan hidup, maut dan hayat. Tuhan telah mewahyukan kepada kita tentang dari mana serangan atas gereja akan datang, yaitu dari “pintu alam maut.” Tapi bagaimana pun serangan itu datang, Tuhan berkata: “Maut tidak akan menguasai gereja.” Mengapa maut tidak dapat menguasai gereja? Karena gereja memiliki hayat Allah. Yang membedakan Kristus dengan yang lain adalah: Sementara yang lain mati, Dia hidup! Maut tidak dapat menjamah Dia! Dan sekarang, Kristus, Sang hayat kekal ada di dalam kita. Maut tidak dapat menguasai hayat. Hayatlah yang berkuasa atas maut.
Kelemahan berhubungan dengan maut, dan masalah-masalah berasal dari maut. Jika ada masalah-masalah dialami oleh umat Allah, itu satu petunjuk bahwa ada maut di antara umat Allah. Kita perlu menyalurkan hayat untuk mengalahkan dan menelan maut di antara umat Allah tersebut. 1 Yohanes 5:16 berkata bahwa kita bisa berdoa dan Allah akan menyalurkan hayat kepada orang-orang yang sedang mengalami maut tersebut.
Pengalaman untuk berdoa dan menjadi saluran hayat kepada orang yang sedang ada dalam kuasa maut adalah sesuatu yang dalam, tidak dapat dilakukan secara dangkal. Kita harus berada di dalam Tuhan dan dari situ kita mengenali isi hati Tuhan. Jika kita telah masuk ke dalam Tuhan sampai tingkat seperti itu, dengan spontan kita akan mengetahui kehendak Tuhan mengenai saudara kita yang ada dalam masalah atau telah berbuat dosa. Karena telah mengetahui kehendak Tuhan mengenai situasi saudara itu, maka kita akan tahu bagaimana berdoa bagi dia. Dan ketika kita berdoa, Allah akan menyalurkan hayat kepada saudara kita tersebut, dan hayat itu akan menelan maut yang selama ini bekerja dalam dirinya. Demikianlah hayat berkuasa atas maut dalam gereja. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, bawa kami masuk ke dalam Engkau sedemikian rupa sampai mengenal isi hatimu tentang saudara kami yang sedang ditekan oleh maut, sehingga doa kami akan menyalurkan hayat kepadanya dan mengalahkan maut dalam hidupnya. Amin!