Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Makna hidup kekal bagi banyak orang Kristen seringkali hanya berbicara tentang kebahagiaan di masa yang akan datang. Itu tidak salah, hanya saja tidak cukup. Jika hidup kekal hanya berhubungan dengan masa yang akan datang, apakah gunanya untuk hari ini? Mungkin inilah yang menyebabkan banyak orang Kristen hanya mengantri masuk sorga seumur hidupnya untuk mendapatkan hidup kekal, padahal hidup kekal telah kita terima sejak dilahirkan kembali.
Apakah makna hidup kekal pada masa ini? Ayat di atas menunjukkan maknanya. Hidup kekal (hayat ilahi) adalah suatu fungsi untuk mengenal Allah dan Yesus Kristus, sebagai satu-satunya Allah yang benar. Ini sangat tepat! Orang yang tidak memiliki hayat ilahi boleh menerka-nerka Allah, namun ia tidak akan memiliki pengenalan yang pribadi terhadap-Nya. Hanya setelah dilahirkan kembali dan menerima hayat Allah, barulah ia dapat benar-benar mengenal Allah dalam intuisi rohnya.
Alkitab berkata bahwa manusia tidak mampu memahami hakekat Allah dan menyelami batas-batas kekuasaan-Nya (Ayub 11:7). Segala sesuatu yang dikerjakan oleh pikiran tak mungkin membantu kita untuk mengenal Allah. Kecuali di dalam roh dan melalui hayat Allah, mustahil manusia mengenal Allah dalam otaknya.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk hayat ilahi yang telah Engkau berikan dalam roh kami yang membuat kami dapat mengenal Allah secara pribadi dan benar. Amin!