Ibrani 10:38, “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.”
Perasaan jiwa selalu ingin menuntut, menggenggam, dan merindukan segala sesuatu yang terlihat dan terasa, serta mengandalkannya sebagai jaminan kehidupan dan prilakunya. Jika kita hidup menurut roh, kita tidak hidup menurut jiwa. Karena itu kita tidak akan mengandalkan perasaan serta penglihatan kita, melainkan mengandalkan iman.
Jika hidup menurut roh, kita tidak akan merasa sedih atau kecewa jika tidak ada pertolongan manusia, dan juga tidak tersinggung bila ditentang atau dimusuhi orang lain. Sekalipun dalam lembah kekelaman, kita tidak takut bahaya, kita tetap percaya kepada Allah dan tidak mau bersandar kepada sumber yang lain selain Allah. Kita dapat lebih percaya kepada kuat kuasa yang tidak kelihatan daripada daya upaya diri sendiri.
Doa: O Tuhan Yesus, sekalipun dalam lembah kekelaman dan kami tidak melihat pertolongan manusia, kami akan tetap percaya kepada-Mu, kami lebih percaya kepada-Mu daripada upaya diri kami sendiri. Amin!