HIDUP SEBAGAI ANAK ALLAH

Yohanes 1:12-13, “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

1 Yohanes 3:9, “Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

Ketika dilahirkan kembali, kita menerima benih hayat Allah. Hayat ilahi yang kita terima ini tidak dapat berbuat dosa. Jika kita hidup sebagai anak Allah oleh hayat ilahi ini, kita pasti tidak suka dan tidak dapat berbuat dosa. Tapi masalahnya, setelah dilahirkan kembali, banyak orang Kristen tetap hidup sebagai “anak manusia dengan benih hayat manusia” yang notabenenya adalah makhluk ciptaan yang telah jatuh.

Dahulu saya bingung ketika membaca 1 Yohanes 3:9, karena di situ dikatakan, bahwa sebagai anak Allah kita tidak dapat berbuat dosa lagi. Tapi faktanya saya melihat masih banyak orang Kristen yang jatuh bangun dalam dosa. Mengapa yang dikatakan Alkitab berbeda dengan kenyataan? Mengapa orang Kristen masih bisa berbuat dosa?

Setelah Tuhan terangi, sekarang saya mengerti bahwa dalam diri orang yang telah dilahirkan kembali ada 2, bahkan 3 hayat. Hayat Iblis ada di dalam tubuhnya (daging), hayat manusia ada dalam jiwanya (ego), dan hayat Allah ada dalam rohnya. Yang tidak suka dan tidak dapat berbuat dosa adalah hayat ilahi yang ada di dalam roh kita, sementara ego dan daging masih suka dan dapat berbuat dosa, karena ego dan daging adalah benih Adam, manusia yang telah jatuh, yang telah bersatu dengan Iblis.

Jika kita semua yang telah dilahirkan kembali hidup sebagai anak Allah oleh hayat Allah, maka 1 Yohanes 3:9 akan menjadi pengalaman kita: Kita tidak dapat berbuat dosa! Dan untuk hidup sebagai anak Allah kita harus hidup menurut roh karena hayat Allah ada dalam roh kita. Kita harus mengikuti pimpinan Roh Allah yang ada dalam roh kita.

Roma 8:14, “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”

Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk hidup menurut hayat ilahi dalam roh kami, bukan hayat alamiah dalam jiwa kami.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*