2 Korintus 11:3-4, “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.“
Rasul Paulus takut, kalau-kalau jemaat di Korintus disesatkan oleh para pengajar agama Yahudi, sama seperti Hawa diperdaya oleh ular dengan kelicikannya. Di taman Eden, Hawa menerima saja ketika ular memberitakan firman yang lain daripada firman yang telah disampaikan oleh Allah kepada manusia. Artinya ular menyelewengkan firman yang murni dari Allah untuk menarik manusia dari pohon hayat kepada pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Demikianlah yang terjadi di Korintus, jemaat sabar saja mendengarkan para pengajar Yahudi memberitakan Yesus yang lain dan Injil yang lain, untuk mengalihkan jemaat dari Yesus, Sang hayat, kepada agama yang bersumber pada pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, yang berujung pada maut.
Yesus adalah pohon hayat kita, makanan dan kenikmatan kita. Jika ada orang yang memberitakan Yesus sebagai pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat yang dibalut dalam ajaran etika dan agama, atau ajaran kebaikan, itulah Yesus yang lain, bukan Yesus yang sejati. Yesus yang sejati adalah hayat kita, makanan dan kenikmatan kita yang menyusun hidup kita sehingga kita hidup oleh-Nya. Kita tidak lagi hidup oleh diri kita sendiri, tapi oleh Yesus, hayat kita.
Galatia 2:20-21, “namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.“
Doa: O Tuhan Yesus, aku tidak mau diperdaya oleh ular seperti Hawa. Aku tidak mau diperdaya oleh semua pengajaran yang memberitakan Yesus yang lain, atau Yesus yang dicampur dengan agama. Aku ingin Yesus yang murni, yang sejati, yang menjadi hayatku, makanan dan kenikmatanku. Amin!