Matius 5:43-44, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.“
Hukum lama memerintahkan kita untuk mengasihi sesama manusia dan boleh membenci musuh. Namun hukum yang baru, yaitu hukum hayat di dalam kita, memerintahkan untuk mengasihi musuh kita, dan berdoa bagi mereka yang menganiaya kita. Tidak ada satu pun agama di dunia ini, yang memiliki hukum seperti ini. Bahkan ada yang mengajarkan bahwa musuh itu halal darahnya, dan boleh dibunuh.
Siapakah manusia yang dapat mengasihi musuh dan berdoa bagi orang yang menganiayanya? Hanya Tuhan Yesus,
Lukas 23:34, “Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.“
Sekarang Kristus ada di dalam kita dan ingin hidup bagi kita. Jika kita memperhidupkan Dia, maka kita akan hidup oleh Dia, dan secara spontan kita akan mengasihi musuh dan berdoa bagi orang yang menganiaya kita. Sebetulnya bukan kita yang melakukan, tapi Kristus di dalam kita yang melakukannya. Jika kita berusaha meneladani Kristus dan melakukannnya sendiri dengan hayat alamiah kita, kita akan gagal. Sebaik-baiknya kita melakukan, akhirnya akan gagal juga.
Itu sebabnya, jangan hidup secara alamiah lagi! Perhidupkanlah Kristus, maka Kristus akan hidup di dalam kita. Sehingga memang kita hidup, tapi bukan kita lagi yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam kita. Itulah kehidupan orang Kristen yang sejati. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin memperhidupkan Engkau saja ya Tuhan, sehingga bukan lagi kami yang hidup, melainkan Engkau yang hidup di dalam kami. Amin!