Roma 8:16, “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.“
Kita harus mengetahui bahwa kelahiran kembali palsu adalah hal yang benar-benar bisa terjadi. Banyak orang menjadi Kristen karena menganggap “ajaran” Kristen lebih masuk akal dan dapat dipercaya daripada ajaran agama lainnya. Namun orang yang percaya kepada “ajaran Kristen” belum tentu percaya kepada “Tuhan Yesus”. Dalam Alkitab, percaya berarti bersatu. Jadi percaya pada kematian Tuhan adalah menyatukan diri dengan kematian Tuhan tersebut.
Banyak orang “Kristen KTP” memiliki kehidupan yang mirip dengan orang yang telah dilahirkan kembali. Mereka sangat bersih, takwa, suka menolong orang, rajin membaca Alkitab, suka berdoa, giat beribadah, dan menaruh kasih; bahkan suka membawa orang ke gereja. Namun mereka kekurangan sesuatu yang sangat mendasar, yaitu mereka tidak mengenal Allah dengan intuisi rohnya. Mereka suka mendengar ajaran tentang Allah dan suka membicarakan Allah, namun mereka tidak mengenal Allah secara pribadi di dalam intuisi rohnya. Mereka tidak bersatu dengan kematian dan kebangkitan Tuhan. Inilah yang dimaksud dengan kelahiran kembali yang palsu.
Kita harus sungguh-sungguh memeriksa, apakah kita telah mengalami kelahiran kembali yang sejati? Kita bukan hanya percaya Tuhan Yesus secara luaran, namun di dalam batin ada kesaksian yang pasti bahwa kita telah menerima hayat-Nya yang menjadikan kita anak-anak Allah. Kita tahu pasti bahwa Dia ada di dalam kita, dan kita dapat merasakan kehadiran-Nya secara nyata dalam roh kita. Kita bukan percaya kepada Tuhan yang nun jauh di sana, namun kita percaya kepada Tuhan yang ada di dalam kita dan menjadi hayat kita. Biarlah tidak ada seorang pun di antara kita yang melewatkan pengalaman kelahiran kembali yang ajaib ini.
Doa: O Tuhan Yesus! O Tuhan Yesus! O Tuhan Yesus! Ampuni dan Selamatkanlah aku! O, Tuhan Yesus, masuklah ke dalamku, dan penuhilah aku dengan diri-Mu sendiri! O, Tuhan Yesus, terima kasih, karena Engkau telah mengampuni semua dosaku dan masuk ke dalamku serta memenuhi aku. Ya Tuhan Yesus, aku cinta kepada-Mu. Amin!