Sejak 2004 saya sangat rindu keluarga saya memiliki DNA rohani dan destiny yang sama dengan saya. Saya ingin mereka tidak hanya sekadar menjadi orang Kristen baik-baik tetapi saya rindu keluarga saya menjadi satu destiny dan mengalami realita Kristus di dalam hidup mereka.
Saya melihat sendiri keluarga Ps. Sonny satu demi satu berdatangan ke gereja dengan cara yang Ilahi, itu benar-benar menginspirasi saya. Saya percaya anugerah yang bekerja dalam diri bapa rohani akan bekerja juga dalam diri anak rohaninya.
Tahun 2008 Tuhan memberikan Firman-Nya bahwa keluarga saya akan menjadi seperti yang Tuhan katakan, karena itu saya memegang dan mempercayai Firman tersebut. Awal 2010 adalah penggenapan Firman tersebut, keluarga saya masuk dalam destiny yang sama dengan saya. Padahal secara logika hal ini sangat mustahil, tetapi Tuhan telah membuatnya menjadi mungkin dan akhirnya keluarga saya menjadi satu destiny dan mengalami realita Kristus di dalam hidup mereka.
Siska Srilanti
Since 2004 I have really longed for my family to have the same spiritual DNA and destiny with me. I want them not just to be good Christians but experiencing the reality of Christ in their lives.
I myself saw Ps. Sonny’s relatives coming one by one to the church in a divine way. It really inspired me. I believe the grace that works in spiritual father will also work in his spiritual children.
In 2008, the Lord gave His word that my family would be like what the Lord has said, therefore I held and believed that Word. Early 2010 was the fulfillment of that Word, my family came into the same destiny with me. Though logically this was impossible, but God has made it possible to make my family in one destiny and experience the reality of Christ in their lives.
Siska Srilanti
Baca juga: Keluarga kami Dipulihkan dengan luar biasa oleh Tuhan.