I Korintus 2:14 Tetapi manusia duniawi (jiwani – psychikos)) tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani (dilihat jelas dengan roh).
Allah menyatakan perkara-Nya kepada manusia di dalam intuisi, itu sebabnya manusia jiwani (manusia yang hidup oleh jiwa, dan bukan oleh rohnya) tidak dapat menerima perkara-perkara Allah. Manusia jiwani di sini ditujukan kepada orang-orang yang belum dilahirkan kembali. Mereka tidak memiliki roh kelahiran kembali seperti kita, mereka dipimpin oleh jiwanya, karena itu mereka tidak dapat “menerima apa yang berasal dari Roh Allah”.
Di sini kita melihat bahwa semua yang alamiah, yang semula ada pada manusia, tidak ada gunanya terhadap perkara-perkara Allah. Ini bukan disebabkan karena Allah meng-istimewakan roh kelahiran kembali, sehingga intuisi rohnya lebih unggul daripada semua yang dimiliki secara alamiah; melainkan disebabkan karena manusia benar-benar telah mati secara rohani terhadap Allah, maka Allah tak berdaya untuk memberitahukan segala sesuatu tentang diri-Nya kepada manusia. Tak ada satu pun organ dalam manusia alamiah yang dapat bersekutu dengan Allah. Pikiran dan kecerdasan yang paling dihargai pun sudah menjadi sama rusaknya dengan hawa nafsu daging sehingga tidak mampu menerima perkara Allah.
Manusia jiwani juga merujuk kepada orang Kristen yang telah dilahirkan kembali, namun tetap hidup dan dipimpin oleh jiwanya, dan bukan oleh roh kelahiran kembalinya. Itu sebabnya, banyak orang Kristen, walau telah dilahirkan kembali, tetap bodoh terhadap perkara-perkara Allah. Ini disebabkan karena mereka masih terus berjalan secara alamiah menurut jiwanya, dan bukan menurut rohnya yang telah menerima hayat Allah.
Itu sebabnya saya sering mengatakan bahwa orang yang telah dilahirkan kembali, namun tidak berjalan menurut roh, akan sama saja seperti orang yang belum dilahirkan kembali. Untuk mengenal Allah dan hal-hal tentang Allah, mereka bergerak secara jiwani, berusaha menganalisa dan menyelidiki Allah dengan pikiran mereka, bukannya menuntut wahyu dalam intuisi roh mereka. Sehingga banyak orang Kristen mengenal Allah secara salah, karena tidak menurut wahyu.
Efesus 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Doa: O Tuhan Yesus, berikan kami roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Engkau dengan benar. Amin!