Filipi 3:9, “Dan berada di dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena menaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan“.
Dalam mengalami Kristus, Paulus memperlihatkan kepada orang lain bahwa dia adalah orang yang ada dalam Kristus, memiliki kebenaran yang bukan berasal dari memelihara hukum Taurat, melainkan beroleh kebenaran dari Allah melalui iman dalam Kristus, yaitu Kristus sendiri diperhidupkan dari dirinya, terekspresi sebagai kebenarannya. Dengan cara itulah Paulus mengambil Kristus sebagai kebenaran yang diperhidupkannya.
Kebenaran sejati bukanlah kebenaran yang kita lakukan bagi Kristus, melainkan kebenaran yang Kristus lakukan bagi kita. Dengan mengenakan Kristus sebagai kebenaran kita, maka kita sedang hidup dalam kebenaran yang sejati. Kristuslah kebenaran kita!
Doa: Ya Tuhan Yesus, Engkaulah kebenaran kami yang sejati. Kami tidak hidup berdasarkan kebenaran kami sendiri karena melakukan hukum Taurat, melainkan berdasarkan kebenaran-Mu yang Engkau anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Amin!