Wahyu 1:5, “dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, ….“
Kita semua dipanggil untuk menjadi saksi Kristus. Namun sebelum itu, sebenarnya Kristus sendiri telah menjadi seorang saksi dan meninggalkan teladan bagi kita bagaimana menjadi seorang saksi. Kitab Wahyu menyaksikan bahwa Yesus Kristus adalah saksi yang setia. Jadi jika ingin menjadi seorang saksi, ikutilah teladan Tuhan kita Yesus Kristus.
Kristus datang ke dunia untuk menjadi kesaksian Allah. Ia tidak menganggap kesetaraannya dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan. Ia mengosongkan diri-Nya, menjadi seorang manusia dan taat sampai mati di kayu salib (Flp. 2:5-8). Untuk menjadi seorang saksi, kita harus mengosongkan diri, tidak mempertahankan milik, merendahkan diri untuk menjadi hamba, dan taat sampai mati. Seperti rasul Paulus berkata:
1 Kor. 9:19, “Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.“
Doa: O Tuhan Yesus, jadikan kami saksi-Mu yang setia. Tolong kami untuk tidak mempertahankan status kami, tapi rela menjadi hamba supaya dapat memenangkan banyak orang.