Wahyu 21:2, “Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.“
Yerusalem baru adalah perampungan sempurna gereja, mempelai wanitanya Tuhan. Yerusalem baru tidak berbicara tentang kota secara fisik, melainkan gereja yang sudah didandani, sudah disempurnakan, siap menyatu dengan suaminya. Yerusalem baru adalah pembauran Kristus dengan gereja, kepala dengan tubuh, mempelai pria dengan mempelai wanitanya. Dalam Yerusalem baru, Kristus sungguh-sungguh akan menjadi suami kita dan kita menjadi isterinya.
Galatia 4:25, “Hagar ialah gunung Sinai di tanah Arab — dan ia sama dengan Yerusalem yang sekarang, karena ia hidup dalam perhambaan dengan anak-anaknya. 4:26 Tetapi Yerusalem sorgawi adalah perempuan yang merdeka, dan ialah ibu kita.“
Yerusalem sebagai kota fisik adalah lambang Hagar, perhambaan, Taurat. Yerusalem sorgawi adalah Yerusalem yang turun dari sorga, Yerusalem yang baru, yang adalah lambang Sara, kemerdekaan, anugerah. Semua yang ada dalam Yerusalem sebagai kota fisik adalah anak-anak perhambaan, dan semua yang ada dalam Yerusalem baru adalah anak-anak merdeka, itulah gereja yang telah dimerdekakan oleh Kristus.
Wahyu 21 menggambarkan Yerusalem baru sebagai berikut:
Wahyu 21:10, “Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.” 21:11, “Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.” 21:23, “Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.” 21:24, “Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja-raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya; 21:25, “dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana; 21:26, “dan kekayaan dan hormat bangsa-bangsa akan dibawa kepadanya.”
Jika kita memperhatikan ayat 23 sampai 26, itu adalah penggenapan dari Yesaya 60:1-5, 11. Dan Yesaya 60 adalah nubuatan tentang gereja, yang akan digenapi sepenuhnya dalam Yerusalem baru. Amin!
Doa: Tuhan Yesus, Engkaulah suami kami. Kami merindukan kedatangan-Mu agar kami segera menyatu dengan Engkau. Kami merindukan Yerusalem baru, di mana kami sungguh-sungguh akan menjadi isteri-Mu. Kami mencintai-Mu, kami merindukan-Mu. Datanglah segera ya Tuhan Yesus, Amin!