Wahyu 3:7, “Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. 3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.“
Gereja di Filadelfia adalah gereja yang dipulihkan. Terhadap gereja ini Tuhan adalah “Yang Kudus, Yang Benar, Yang memegang kunci Daud, yaitu kunci kerajaan.” Kristus menjadi kekudusan dan kebenaran bagi gereja yang dipulihkan, sehingga mereka menjadi gereja yang kudus dan benar.
Sebagai yang memegang kunci Daud, Kristus mempunyai kuasa membuka dan menutup. Bila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; dan bila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. Bagi gereja yang dipulihkan dari kemerosotan, Tuhan telah membuka pintu yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun.
Gereja yang dipulihkan kekuatannya memang tidak seberapa, tidak seperti gereja di Pergamus, Tiatira, atau Sardis. Namun mereka menuruti firman Tuhan dan tidak menyangkal nama Tuhan. Gereja yang dipulihkan bukan hanya secara keseluruhan kembali ke dalam firman Tuhan, tetapi juga telah meninggalkan segala nama selain nama Tuhan Yesus Kristus. Gereja yang dipulihkan mutlak kepunyaan Tuhan.
Menyimpang dari firman Tuhan adalah murtad; Dalam hidup gereja yang dipulihkan, tidak ada ajaran Bileam (2:14), tidak ada ajaran Nikolaus (2:15), tidak ada ajaran Izebel (2:20), juga tidak ada seluk-beluk Iblis (2:24); hanya ada firman murni Tuhan dari Alkitab. Penyimpangan dari firman Tuhan kepada berbagai ajaran palsu dan meninggikan banyak nama selain nama Kristus adalah tanda yang paling mencolok dari kekristenan yang merosot.
Kembali kepada firman yang murni dalam Alkitab dan hanya meninggikan nama Tuhan dengan meninggalkan semua nama lain merupakan kesaksian yang paling menjamah dalam gereja yang dipulihkan. Inilah sebabnya gereja yang dipulihkan memiliki wahyu dan penyertaan Tuhan, bahkan dengan lincah mengekspresikan Tuhan, penuh dengan terang dan kelimpahan hayat. Bagi gereja yang dipulihkan, Tuhan telah dan akan terus membuka pintu yang tidak ada seorang pun dapat menutupnya. Mungkin akan ada banyak penentangan, namun kuncinya tidak ada pada penentang, melainkan pada Kristus yang memegang kunci Daud. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, Engkaulah Yang kudus, dan Yang Benar, Yang memegang kunci Daud. Engkau telah membuka pintu bagi kami gereja-Mu, dan tidak ada seorang pun yang dapat menutupnya. Kami akan terus maju beserta-Mu. Amin!