Ibrani 1:3b, “Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi.”
Dalam perlambangan Perjanjian Lama, pendamaian hanya dapat menutupi dosa-dosa (Mzm. 32:1), tidak dapat menghapus dosa-dosa. Karena itu, imam-imam pendamai setiap hari berdiri, mempersembahkan kurban yang sama dan tidak pernah dapat duduk. Tetapi Putra Allah telah merampungkan penyucian dosa-dosa satu kali untuk selamanya. Maka, Dia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah.
Ibrani 10:11-12, “Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah.”
Doa: Tuhan Yesus terima kasih karena penebusan-Mu sempurna bagi kami. Dosa kami bukan sekedar ditutupi, namun dihapuskan dan Engkau mendudukkan kami bersama-Mu di sorga. Amin!
