“Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram,” (Matius 1:3)
Dalam silsilah Adam tidak ada nama perempuan yang dicatat (Kej. 5:1-32), tetapi dalam silsilah Kristus ini, ada lima perempuan yang disebutkan namanya. Dari lima orang itu, hanya satu yang masih perawan, yaitu Maria. Yang lainnya adalah Tamar, Rahab, Rut (ay. 5), dan Batsyeba yang semula adalah istri Uria (ay. 6).
Dari ke empat perempuan ini, sebagian adalah bukan orang Yahudi (Rahab dan Ruth), sebagian menikah lebih dari sekali, dan tiga orang di antaranya malah penuh dosa — Tamar melakukan perbuatan sumbang, Rahab adalah perempuan sundal, dan Batsyeba melakukan perzinahan.
Ini menunjukkan bahwa Kristus tidak hanya berkaitan dengan orang Yahudi, tetapi juga berkaitan dengan orang non Yahudi dan orang dosa. Kristus adalah Juruselamat untuk semua orang.
Tamar adalah menantu Yehuda. Yehuda mempunyai anak Peres dan Zerah dari Tamar melalui perbuatan sumbang (Kej. 38:6-30). Tapi justru melalui perbuatan sumbang inilah diturunkan Kristus, juruselamat dunia. Itu sebabnya tidak ada seorang pun yang bisa menyombongkan dirinya sendiri, karena semua adalah berkat kemurahan Allah.
Karena kemurahan Allahlah kita bisa hidup, diselamatkan, bisa bernafas, bisa bersekutu, bisa sekolah, bisa bekerja, dan bisa membaca pesan firman ini. Jangan sia-siakan kemurahan-Nya itu!
Baca juga: Berdasarkan Pilihan, Bukan Kebaikan