Efesus 6:10-11 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis;
Roh yang perkasa dan tangguh adalah unsur terpenting dalam peperangan rohani. Ayat tentang peperangan rohani dimulai dengan pernyataan: “Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan!” Jika roh lemah, maka segala sesuatu dalam diri kita akan lemah, ini membuktikan bahwa roh adalah pusat kehidupan kita. Dari roh yang lemah, timbullah hati yang takut, karena hati takut, kita tidak mampu berdiri tegap pada hari-hari yang jahat.
Roh manusia adalah sasaran serangan kuasa kegelapan. Dalam keadaan serba lancar, roh kita terasa sangat ringan dan lincah. Namun bila terjadi peperangan, roh kita segera terganggu, menjadi cemas, gelisah, gentar, bahkan tenggelam. Serangan musuh selalu bertujuan menenggelamkan roh kita, sehingga olehnya jiwa kita menjadi sengsara. Kita harus mengenal tipu muslihatnya, dan tidak mau mengalah, melainkan terus melawan dalam roh, maka emosi kita akan terlindungi.
Perlawanan dalam roh akan memaksa musuh mengambil posisi bertahan, tidak berdaya menyerang. Melawan berarti menanggalkan kuasa yang menekan. Jika kita membiarkan musuh menyerang tanpa memberikan perlawanan, roh kita akan tertekan hingga tenggelam. Roh yang tertekan biasanya adalah roh yang tidak melawan. Jika roh melawan, musuh tidak akan berdaya melawan kita. Semakin sering melawan musuh, roh kita akan semakin tangguh dan perkasa, serhingga tidak mudah tertekan dan tenggelam.
Yakobus 4:7 Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Doa: Tuhan Yesus, kami tidak mau pasif dan menyerah dalam peperangan rohani. Kami akan melawan dengan roh karena ini adalah peperangan rohani, sehingga roh kami tidak akan tertekan dan tenggelam, melainkan bangkit. Amin!