“Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Matius 6:27)
Kekuatiran tidak dapat menambahkan apa-apa pada jalan hidup kita, malah mengurangi dan memperberatnya. Jalan hidup yang sudah berat diperberat oleh kekuatiran. Sehingga kehidupan terasa jauh lebih berat dari pada yang sesungguhnya.
Kekuatiran tidak memperpanjang umur kita, malahan bisa memperpendeknya. Karena itu kita tidak perlu kuatir akan apa pun juga. Dari pada kuatir, lebih baik bawa seluruh pergumulan dan serahkan kepada Tuhan.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)
Jadi bawalah segala kebutuhan dan keinginan kita dalam doa dan permohonan, jangan dipikirkan dan dikuatirkan, tapi didoakan. Dan jangan lupa mengucap syukur dalam doa dan permohonan itu.
Jika kita memilih berdoa dari pada kuatir, maka kekuatiran akan berubah menjadi damai sejahtera. Damai sejahtera ini melampaui segala akal pikiran yang membuat kita kuatir, dan akan menjagai serta memelihara hati dan pikiran kita untuk tetap ada di dalam Kristus dan tertuju hanya kepada Kristus, bukan kepada fakta yang ada,yang membuat kita kuatir.
Baca juga: Pandanglah Burung di Langit
