Lebih Besar Pasak Dari Pada Tiang

Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” (Ibrani 13:5)

Ada peribahasa dalam bahasa Indonesia yang mengatakan: “Lebih besar pasak dari pada tiang,” yang artinya lebih besar pengeluaran dibandingkan pemasukan. Ketika Alkitab mengajar kita untuk mencukupkan diri dengan apa yang ada pada kita, artinya kita tidak boleh menjalankan gaya hidup yang lebih besar pasak dari pada tiang. 

Kita harus mengatur keuangan sedemikian rupa agar pengeluaran tidak lebih besar dari pada pemasukan. Banyak orang mengeluhkan pemasukan yang diterimanya, padahal mereka percaya bahwa itu adalah berkat yang diberikan oleh Allah. Mungkinkah Allah memberkati kita kurang? Tidak mungkin! Allah pasti memberkati kita minimal cukup, bahkan berlebih. Jadi jika mengalami kekurangan, artinya kita tidak mengatur uang dengan benar. 

Ketika merasa kurang, kebanyakan orang segera berusaha “mencari tambahan”. Namun kenyataan membuktikan, ketika sudah mendapatkan tambahan, toh tetap kurang. Jika Anda tidak dapat menyesuaikan pemasukan dengan pengeluaran, sesuaikanlah pengeluaran dengan pemasukan! Persoalannya adalah, hanya sedikit orang yang punya keinginan untuk menyesuaikan pengeluaran dengan pemasukan. Lebih banyak orang yang suka menempuh cara “gali lubang tutup lubang” atau bahkan “gali lubang tutup lupa”.  Apakah bisa menyesuaikan pengeluaran dengan pemasukan? Saya menjawabnya dengan peribahasa yang lain, “Di mana ada kemauan, di situ ada jalan.”

Baca juga: Jangan Menjadi Hamba Uang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*