MEMAHAMI PERBEDAAN UKURAN HATI NURANI

I Korintus 8:4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: “tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.”

8:7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.

Secara prinsip kita memahami bahwa jika kita melakukan satu hal yang dibenarkan oleh hati nurani, itu artinya kita sedang melakukan kehendak Allah; dan jika kita melakukan satu hal yang dipersalahkan oleh hati nurani, itu artinya kita sedang berbuat dosa. Itu prinsip yang mutlak! Masalahnya adalah, karena perbedaan pengetahuan rohani, maka ukuran hati nurani orang Kristen berbeda-beda, sesuai dengan tingkat pengetahuan rohani yang telah diperolehnya.

Di Korintus, ada masalah yang timbul karena perbedaan ukuran hati nurani ini. Ada yang memiliki pengetahuan bahwa Allah itu esa, tidak ada Allah lain selain Dia, dan karena itu tidak ada berhala di dunia ini. Itulah sebabnya bagi mereka daging bekas persembahan berhala dan daging biasa tidak ada bedanya, semua boleh dimakan. Namun, ada sebagian orang Kristen yang sebelum percaya Tuhan memuja berhala, mereka merasa bersalah jika makan daging bekas persembahan berhala. Orang yang pertama memiliki pengetahuan sehingga hati nuraninya tidak mencela, dan ketika memakannya ia tidak merasa bersalah. Tetapi orang yang terakhir tidak memiliki pengetahuan, hati nuraninya lemah, akibatnya ketika memakannya, ia merasa berdosa.

Ini menunjukkan betapa pentingnya pengetahuan. Itu sebabnya kita harus memohon Tuhan mengaruniakan lebih banyak pengetahuan kepada kita, agar kita tidak terbelenggu tanpa alasan dengan hal-hal yang remeh. Hanya saja, pengetahuan rohani juga harus dipelihara dengan rendah hati, jika tidak, kita akan terjerumus ke dalam kesombongan daging, seperti yang terjadi di Korintus.

I Korintus 8:1 Tentang daging persembahan berhala kita tahu: “kita semua mempunyai pengetahuan.” Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.

Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk memahami perbedaan ukuran hati nurani masing-masing orang karena perbedaan pengetahuan. Janganlah biarkan pengetahuan membuat kami menjadi sombong ya Tuhan. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*