1 Raja-raja 18:24, “Kemudian biarlah kamu memanggil nama allahmu dan aku pun akan memanggil nama TUHAN. Maka allah yang menjawab dengan api, dialah Allah!” Seluruh rakyat menyahut, katanya: “Baiklah demikian!“
Pada zaman raja Ahab, Elia menghadapi peperangan rohani melawan 450 nabi Baal dan 400 nabi Asyera yang dimiliki oleh Izebel, isteri Ahab, untuk membuktikan siapakah Allah yang benar (ay. 18-20). Secara lahiriah, peperangan ini nampak tidak adil dan tidak seimbang, bayangkan satu orang melawan 950 orang.
Dalam peperangan ini, senjata peperangan mereka adalah sama, yaitu: Memanggil nama Tuhan. Para nabi Baal memanggil nama Allah mereka, dan Elia memanggil nama Allahnya, yaitu Tuhan (Yahweh). Ketika mereka memanggil nama allah mereka dari pagi sampai petang, dengan suara yang semakin keras dan cara yang semakin heboh, bahkan sampai kerasukan, hasilnya nihil. Tidak ada respon sama sekali dari allah mereka. Namun saat Elia memanggil nama Tuhan, tidak seheboh mereka, namun Tuhan merespon dengan menurunkan api dari langit. Elia pun memenangkan peperangan rohani itu, dan bangsa Israel kembali menyembah Allah yang benar dan hidup.
Secara lahiriah, peperangan kita seringkali terlihat kurang seimbang dan di atas kertas kita kalah. Namun jika terlatih menggunakan senjata peperangan kita, yaitu Menyeru nama Tuhan, maka Tuhan akan datang dan berperang bagi kita, sehingga musuh pun dikalahkan. Amin!
Doa: O Tuhan Yesus, kami menyeru nama-Mu sebagai senjata peperangan kami. Engkau yang berperang bagi kami, dan kami pasti menang. Amin!