Yohanes 5:39-40, “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.”
Agar firman Allah menusuk amat dalam ke dalam batin sampai memisahkan jiwa dan roh, kita harus membaca Alkitab dengan berdoa. Berdoalah sebelum membaca Alkitab agar firman tertulis yang ada di tangan kita, terhubung dengan Kristus, Sang firman hidup di dalam roh kita. Nyatakanlah kecintaan dan kerinduan kita terhadap Tuhan, serta kelaparan dan kehausan kita terhadap firman-Nya. Setelah terhubung dengan Tuhan di dalam roh, mulailah membaca Alkitab.
Gunakan mata untuk melihat penulisannya dengan tepat, gunakan mulut untuk membacanya dengan suara yang cukup keras, gunakan pikiran untuk hanya membaca dan memahami apa yang kita baca (Jangan menganalisa secara mendalam dan jangan menafsir kemana-mana). Setelah memahami secara spontan apa yang kita baca, bawalah ke dalam doa pemahaman spontan itu. Jadikan itu sebagai bahan doa.
Ketika kita mengubah firman tertulis yang telah kita baca ke dalam doa, maka firman itu terhubung dengan Kristus dalam roh kita melalui doa. Selanjutnya Sang Imam Besar Agung akan menggunakan firman yang kita doakan itu untuk menusuk, membelah, dan memisahkan jiwa dan roh kita, sehingga kita diterangi untuk membedakan mana pertimbangan pikiran kita yang tidak bersumber dari roh. Semakin kita melakukan hal itu, semakin terpisahlah jiwa dan roh kita, sehingga kita makin bisa membedakan mana pertimbangan pikiran yang berasal dari diri sendiri, dan bukan dari pikiran Kristus dalam roh kita. Jika jiwa belum terpisah dari roh, kita akan selalu merasa bahwa suara, ide, opini yang muncul di dalam kita adalah berasal dari Tuhan. Karena kita tidak bisa membedakannya, maka kita tidak bisa menolaknya. Kita hanya bisa menolak hayat jiwa yang telah kita kenali melalui terang firman Alllah.
Doa: O Tuhan Yesus, kami ingin membaca firman-Mu dengan berdoa. Kami tidak mau lagi membaca firman-Mu sambil menganalisanya dengan pikiran kami, tapi kami akan menghubungkan firman tertulis dengan Kristus, Sang firman hidup di dalam roh kami melalui doa. Amin!