MEMBEDAKAN YANG BERASAL
DARI ALLAH, IBLIS, ATAU DIRI KITA

II Korintus 4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.

Menurut Alkitab, dalam diri kita ada dua manusia, yaitu manusia lahiriah dan manusia batiniah. Yang dimaksud manusia lahiriah adalah tubuh dan jiwa kita, sedangkan yang dimaksud manusia batiniah adalah roh kita. Manusia lahiriah adalah bagian luar, dan manusia batiniah adalah bagian dalam manusia. Roh Kudus berdiam di dalam roh kita, yaitu bagian terdalam dari segenap insan kita, di mana manusia batiniah kita berada. Untuk membedakan suatu suara, ide, atau keinginan berasal dari Allah atau dari manusia atau dari Iblis, kita hanya perlu menganalisis sumber munculnya suara, ide, atau keinginan tersebut, dari bagian luar atau dari bagian dalam. Dari manusia lahiriah atau dari manusia batiniah.

Kehendak atau ide yang dinyatakan melalui intuisi roh kita selalu terpancar keluar dari tempat yang terdalam dari batin kita itu, sedangkan kehendak atau ide kita sendiri hanya berada pada lingkungan luar saja. Angan-angan maupun perasaan kita semuanya berada di luar. Jika kita nampak opini kita berasal dari angan-angan atau emosi yaitu dari insan lahiriah kita, kita harus tahu bahwa semua itu hanyalah kehendak diri kita, bukan gerakan Roh Kudus, sebab gerakan Roh Kudus terbit dari tempat yang terdalam dari seluruh insan kita, yaitu dari roh kita, manusia batiniah kita.

Demikian pula yang berasal dari Iblis selalu berasal dari luar, karena Iblis tidak berdiam dalam roh orang Kristen, dia hanya tinggal di dalam dunia. I Yohanes 4:4 mengatakan: “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh (Iblis) yang ada di dalam dunia.” Karena itu semua pekerjaan Iblis atas orang Kristen hanya dapat dilakukan dari luar. Jika bukan dari kegemaran dan indra tubuh, pasti dari angan-angan atau emosi, karena tubuh dan jiwa adalah milik insan lahiriah. Karena itu orang Kristen wajib hati-hati dalam mengenali indranya, apakah suatu perasaan terbit dari lubuk terdalam dari seluruh insannya, atau hanya dari insan lahiriah.

Dengan memperhatikan sumbernya dari manusia lahiriah atau dari manusia batiniah, kita akan dapat membedakan manakah yang sebenarnya berasal dari Roh Kudus, manakah yang berasal dari diri kita, dan manakah yang berasal dari Iblis.

Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk mengenali sumber suara yang muncul dalam diri kami, apakah berasal dari manusia lahiriah atau dari manusia batiniah, agar kami tidak tertipu dalam mengikuti tuntunan-Mu. Amin!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*