Mempertahankan Pengurapan Allah

Mempertahankan Pengurapan Allah
Mempertahankan Pengurapan Allah

“Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama. Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN” (1 Samuel 16:13-14 – TB).

Mempertahankan pengurapan Allah atas hidup kita bukanlah perkara mudah. Jika ada yang mengatakannya mudah, itu hanya menunjukkan bahwa ia belum pernah hidup dalam pengurapan Allah. Saul adalah model orang yang tidak mampu mempertahankan pengurapan dalam hidupnya. Simson adalah contoh yang lainnya. Sementara Daud adalah satu dari segelintir orang yang mampu mempertahankan pengurapan dalam hidupnya. Di zaman ini kita juga telah melihat ada banyak orang yang dulunya sangat diurapi tetapi sekarang pengurapan telah meninggalkannya. Mereka mungkin masih ada di posisinya, tetapi roh pengurapan telah pergi dari hidupnya.

Pengurapan adalah kemampuan khusus atau kuasa yang Tuhan berikan atas hidup seseorang untuk menyelesaikan tugas dan panggilan yang diberikan Tuhan dalam hidupnya.

Untuk mempertahankan pengurapan, pertama-tama kita harus memperlakukan urapan sebagai hal yang sangat berharga dalam hidup kita. Anda tidak bisa menerima pengurapan lalu hidup serampangan. Anda harus hidup sesuai dengan pengurapan yang bekerja.

Hal kedua untuk mempertahankan pengurapan adalah fokus terhadap panggilan hidup yang telah Tuhan berikan. Selama Anda fokus pengurapan akan terus menyertai Anda, apa pun yang terjadi. Tetapi jika fokusmu teralihkan dari menyelesaikan panggilan kepada menyelesaikan hal-hal yang terjadi di sekitarmu, atau kepada kesenangan hidup, maka pengurapan bisa meninggalkanmu.

Simson jatuh karena fokusnya teralihkan kepada kepuasan seksual (kesenangan hidup) dan Saul jatuh karena fokusnya teralihkan kepada bgmn mempertahankan posisi dan jabatannya, bukan bgmn menyelesaikan panggilannya.

Saat Simson kembali fokus untuk menyelesaikan panggilannya, pengurapan kembali datang dalam hidupnya. Dalam hal Saul, pengurapan tidak pernah kembali dalam hidupnya karena ia takut kehilangan posisinya dan karena itu sibuk mempertahankan posisinya.

Iblis berusaha mengalihkan fokus Daud dari panggilannya, dengan memberikan kejadian-kejadian yang memahitkan hidupnya, tanpa kesalahan, ia dikejar-kejar Saul untuk dibunuh. Tetapi Daud tidak teralihkan, ia terus bergantung kepada Tuhan. Karena itu pengurapan terus bekerja melindungi dirinya. Daud fokus pada panggilannya.

Mempertahankan pengurapan Allah tidaklah mudah. Jika pada waktu-waktu yang lalu Tuhan pernah mengurapi engkau untuk melakukan tugas tertentu dan engkau melihat hasilnya, tetapi sekarang pengurapan itu telah pergi dari hidupmu, kembalilah fokus pada panggilanmu, jangan menyimpang ke kiri dan ke kanan, maka pengurapan Allah akan kembali datang dan menguasai hidupmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*