I Yohanes 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Ketika orang Kristen sudah menjadi rohani, ia akan terpengaruh oleh dunia adikodrati. Dalam kondisi ini, yang paling penting baginya adalah dapat mengenali perbedaan antara rohani dan adikodrati. Iblis telah menipu banyak orang Kristen dengan merancukan dua hal tersebut. Pengalaman rohani adalah pengalaman yang berasal dari roh, sedang pengalaman adikodrati belum tentu berasal dari roh. Ada yang terdapat dalam indra jasmani, ada pula yang terdapat dalam alam jiwani. Pengalaman adikodrati bukanlah pengalaman rohani dan tidak boleh dianggap sebagai pengalaman rohani. Semua pengalaman yang masuk dari luar, walaupun adikodrati, itu bukanlah pengalaman rohani.
Pengalaman rohani hanya bisa dilakukan oleh Allah, namun pengalaman adikodrati, Iblis pun dapat melakukannya. Misalnya orang berhenti dari kecanduan merokok. Jika ia berhenti merokok disebabkan karena pengalamannya akan Kristus di dalam roh, maka ini adalah pengalaman rohani sekaligus adikodrati dan ini pasti dilakukan oleh Allah. Namun jika ia berhenti merokok karena sesuatu yang dari luar, seperti didoakan atau ditegur oleh orang lain, maka itu adalah pengalaman adikodrati, yang kemungkinan dilakukan oleh Tuhan, tapi ada kemungkinan juga dilakukan oleh Iblis. Banyak orang berkata: “Itu kan mujizat! Pasti Tuhan yang mengerjakannya! Untuk apa Iblis membuat orang berhenti merokok?!” Untuk menipu orang Kristen!
Kita tidak boleh menerima secara mentah-mentah semua hal yang adikodrati tanpa mengujinya terlebih dulu, kita harus menguji semua roh. Tak peduli bagaimana perasaan, penampilan, atau dahsyatnya pengalaman itu, kita harus tetap menyelidiki darimana sumbernya, dari roh atau bukan? Jika kita mau merendahkan diri dan menganggap diri masih ada kemungkinan tertipu, maka kita akan jarang tertipu. Orang yang paling banyak tertipu adalah orang yang menganggap dirinya tidak mungkin tertipu walau sudah tertipu berkali-kali. Iblis adalah bapa pendusta, jika Anda terperangkap dalam tipuannya, Anda tidak akan sadar bahwa Anda telah tertipu, kecuali Allah menerangimya.
Doa: O Tuhan Yesus, tolong kami untuk mengenali perbedaan antara yang rohani dan yang adikodrati, agar kami tidak tertipu. Dan jika kami telah tertipu, tolong terangi kami, agar kami sadar dan terbebaskan. Amin!