I Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Kita semua seharusnya memiliki pengetahuan rohani sehingga setiap gerakan kita dapat diatur oleh logika rohani. Kita tidak seharusnya bertindak berdasarkan rangsangan menurut emosi yang menyerbu atau angan-angan yang melintas tiba-tiba. Kita tidak seharusnya tergesa-gesa. Setiap tindakan harus diperiksa dengan logika rohani agar hanya yang disetujui oleh pengetahuan intuisilah yang diizinkan. Tidak ada yang boleh dilakukan atas dorongan perasaan yang merangsang atau angan-angan yang mendadak. Semuanya harus diperiksa dengan teliti dan tenang sebelum dilaksanakan.
Memeriksa dan menguji jalan kita adalah unsur yang sangat penting dalam mengikuti roh. Kita tidak seharusnya menempuh hidup rohani secara sembrono, dengan menganggap bahwa semua yang muncul dari dalam setelah kita berdoa adalah berasal dari roh. Kita harus memeriksa dengan cermat semua angan-angan, perasaan, atau apapun yang datang kepada kita, untuk memastikan apakah hal itu berasal dari Allah atau dari diri kita sendiri, atau bahkan dari Iblis. Kecenderungan umum adalah menempuh hidup seenaknya, dan menyesuaikan diri dengan apa yang terjadi. Jika itu yang dilakukan, kita akan masuk dalam perangkap musuh dan menerima apa yang sudah dirancang oleh musuh ke dalam hidup kita, sehingga dengan leluasa ia akan mencuri dari kita, kemudian membunuh dan membinasakan kita.
I Korintus 2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
Kata menafsirkan dalam ayat di atas berasal dari kata Yunani synkrino, yang artinya: menjajarkan, membaurkan, membandingkan, menetapkan, dan menjelaskan. Jadi dalam perkara rohani, sebetulnya kita diberikan kemampuan untuk menjajarkan, membaurkan, membandingkan, menetapkan, dan menjelaskan.; sehingga kita dapat menguji apa saja yang memasuki hidup kita. Inilah logika rohani! Jika tidak menguji segala sesuatu berdasarkan logika rohani ini, di tengah pelbagai tipu muslihat dari si jahat, kita akan sulit menempuh kehidupan rohani. Yang penting di sini adalah kewaspadaan dalam menempuh kehidupan rohani. Jangan sembrono!
Doa: Tuhan Yesus, tolong kami untuk tidak sembrono dalam menempuh kehidupan rohani. Kami tidak mau bertindak berdasarkan rangsangan emosi, pikiran mendadak, atau tekanan dari lingkungan, melainkan dengan tekun menguji segala sesuatu menurut logika rohani, sehingga kami hanya bergerak berdasarkan wahyu ilahi yang kami terima dalam intuisi roh kami. Amin!