“Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.” (Hosea 6:6)
Alkitab menunjukkan bahwa Allah lebih menyukai pengenalan akan Allah dari pada korban-korban bakaran. Korban bakaran bicara tentang memberikan persembahan bagi Allah, baik persembahan harta maupun hidup. Korban bakaran juga bicara tentang ibadah, karena dalam Perjanjian Lama korban bakaran selalu berkaitan dengan ibadah.
Ibadah dan persembahan kepada Allah harus didasarkan pada pengenalan kita akan Allah. Jika kita hanya beribadah dan memberi persembahan, tapi tidak bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, maka Allah tidak berkenan.
Ibadah tanpa pengenalan akan Allah hanyalah sebuah liturgi keagamaan belaka. Persembahan hidup yang tidak dimotivasi oleh pengenalan akan Allah hanyalah ucapan basa-basi semata.
Ibadah dan persembahan terjadi di luar, sedang pengenalan akan Allah terjadi di dalam. Ibadah dan persembahan seharusnya merupakan ekspresi dari pengenalan akan Allah yang di dalam, dan bukan hanya tindakan lahiriah semata. Orang yang beribadah dan memberi persembahan belum tentu mengenal Allah, namun orang yang mengenal Allah pasti beribadah dan memberi persembahan, bukan hanya harta, melainkan juga hidup mereka.
Baca juga: Sarana Untuk Mengenal Allah
