Efesus 1:17 dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.
Wahyu di sini bukanlah suatu penglihatan, atau suara dari sorga, atau mimpi, atau kekuatan dari luar yang mengguncang-guncang tubuh seseorang. Hal-hal tersebut mungkin saja dialami oleh seseorang, tapi ia tetap belum menerima wahyu. Wahyu adalah perkara dalam intuisi, yang terbit dengan tenang dan kalem, tidak lamban atau tergesa-gesa, seolah bersuara tapi juga seolah tak bersuara.
Banyak yang mengaku orang Kristen, namun kekristenan yang mereka percayai hanya semacam filsafat kehidupan manusia, atau etika dan budi pekerti, atau beberapa ajaran kebenaran, atau beberapa fakta yang adikodrati. Hanya mempercayai hal-hal tersebut tidak akan membuat orang dilahirkan kembali dan memperoleh hayat ilahi. Orang Kristen jenis ini fungsi rohnya sama sekali tidak bekerja.
Setiap orang Kristen yang dilahirkan kembali akan melihat hakekat dunia rohani di dalam rohnya. Seperti ada sehelai selubung yang telah tersingkap di hadapannya. Apa yang diketahui dalam roh jauh lebih mendalam daripada apa yang ia mengerti dalam pikiran. Apa yang dulu ia mengerti, kini mengandung makna baru. Segalanya menjadi serba terang karena ia telah melihatnya dalam roh.
Yohanes 3:11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, ….
Ketika Tuhan Yesus menjelaskan tentang kelahiran kembali kepada Nikodemus, ia tidak mengerti bagaimana seseorang bisa dilahirkan kembali. Dan Yesus menjawab bahwa hal kelahiran kembali adalah perkara yang diketahui dan dilihat dalam roh. Nikodemus tidak bisa memahami karena ia berusaha mengerti dengan pikiran agamawinya. Dia pikir kelahiran kembali adalah sejenis ajaran agama baru yang sulit untuk dipahami. Ini memang tidak bisa dimengerti dalam pikiran. Ini harus dialami dalam roh. Ketika mengalaminya, kita akan mengetahui dan dapat melihatnya di dalam roh, setelah itu barulah kita dapat mengerti dalam pikiran. Inilah kekristenan yang sejati! Ketajaman kecerdasan tak mampu menolong orang. Wahyu dalam rohlah yang dapat memberi pengenalan yang sejati terhadap Allah.
Doa: O Tuhan Yesus, berikan kami Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Engkau dengan benar. Amin!