Efesus 3:16, “Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu (manusia batiniahmu).“
Rasul Paulus berdoa agar Allah menguatkan orang Kristen melalui Roh Kudus di dalam manusia batiniahnya. Manusia batiniah di sini ditujukan kepada manusia baru yang adalah roh orang Kristen – roh kelahiran kembali. Rasul berdoa agar roh orang Kristen dikuatkan oleh Roh Kudus agar roh tersebut menjadi tangguh dan perkasa.
Dari sini kita mengetahui bahwa roh orang Kristen ada yang lemah, ada pula yang perkasa. Dan perkasa atau tidaknya roh tersebut tergantung pada apakah ia beroleh kekuatan dari Roh Kudus atau tidak. Doa rasul juga menunjukkan bahwa kita tidak saja wajib menerima Roh Kudus yang berhuni dalam roh kita, tetapi juga harus menerima kekuatan Roh Kudus yang khusus disuntikkan ke dalam roh kita, sehingga manusia batiniah kita dikuatkan.
Kita wajib menyadari kelemahan roh kita sendiri baru dapat memohon Roh Kudus untuk memenuhi roh kita dengan kuat kuasa. Di Taman Getsemani, Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya: “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Mat. 26:41). Memiliki roh yang penurut saja tidak cukup, roh harus perkasa juga. Bila roh perkasa, ia pasti dapat mengatasi kelemahan daging.
Adakalanya ketika kita berkhotbah atau bekerja, seolah-olah ada suatu kondisi yang membuat kita tak berdaya mengendalikan pihak lawan, itu disebabkan karena roh kita kekurangan kekuatan. Terkadang kita juga terpengaruh oleh kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di sekitar kita, itu pun disebabkan karena roh kita kurang kuat. Jika roh kita perkasa, kita pasti tabah dalam keadaan terburuk sekalipun.
Berdoa merupakan ujian terberat bagi roh kita. Bila roh perkasa, kita pasti bisa banyak berdoa, bahkan tidak mau berhenti sebelum doa kita dikabulkan. Namun bila roh lemah, kita tak mungkin tahan untuk berdoa selama bertahun-tahun lamanya, tanpa penat dan putus asa. Dalam segala hal prinsipnya sama. Orang yang tangguh rohnya akan dapat maju terus untuk menyelesaikan tugas, tak peduli bagaimana keadaan lingkungan sekitar dan perasaannya. Jika rohnya lemah, maka sebentar saja tidak akan mampu bertahan, selalu akan patah di tengah jalan dengan pelbagai alasan.
Doa: O Tuhan Yesus, kuatkanlah roh kami oleh Roh Kudus-Mu. Agar roh kami kuat dan perkasa, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas sampai selesai. Amin!